Jakarta (ANTARANews) - Laba bersih Bank Permata Syariah pada kuartal III tahun 2010 mencapai Rp76 miliar, atau naik 46 persen dibandingkan periode yang sama 2009 yang hanya Rp52 miliar.

"Kenaikan ditopang peningkatan margin produk murabahah dan sewa ijarah tercatat sebesar Rp94,1 miliar atau mengalami kenaikan 35 persen dari sebelumnya Rp69,9 miliar," kata Head PermataBank Syariah Achmad K Permana saat dihubungi, Minggu.

Pendapatan operasional lainnya, kata dia, naik 178 persen dari Rp21,9 miliar menjadi Rp60,9 miliar.

Sehingga, total pendapatan yang berhasil dihimpun hingga kuartal III tahun 2010 mencapai Rp 154,9 miliar atau meningkat 69 persen dari Rp91,8 miliar pada periode sebelumnya.

Seiring dengan komitmen untuk senantiasa menjalankan fungsi intermediasinya, Bank Permata Syariah mencatat pembiayaan sebelum pajak (gross) sebesar Rp1,28 triliun hingga Kuartal III 2010.

Prinsip kehati-hatian tercermin dari Non Performing Financing (NPF) yang terjaga pada posisi 2,5 persen dibawah ketentuan BI sebesar 5 persen.

Direktur Retail Bank Permata Lauren Sulistiawati mengatakan, keberhasilan Bank Permata Syariah meningkatkan kinerja didukung keberhasilan dalam melakukan transformasi model bisnis, penyempurnaan infrastruktur, pengembangan berbagai produk serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dapat berjalan dengan baik.

Ia juga menjelaskan, kemudahan dan keleluasaan nasabah dalam melakukan transaksi perbankannya merupakan nilai lebih yang diperoleh nasabah Bank Permata Syariah.

Selain melalui 275 cabang konvensional, yang 241 di antaranya telah berkonsep "office channeling", sehingga nasabah tetap dapat melakukan transaksi perbankan melalui ATM, internet, dan ponsel.

Demikian juga dengan aset Bank Permata Syariah, kata dia, mengalami pertumbuhan yang positif. Pada 2009 baru Rp1,46 triliun, saat ini telah mencapai Rp1,67 triliun atau mengalami peningkatan 14 persen.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun hingga kuartal III 2010 sebesar Rp1,34 triliun atau meningkat hingga 43 persen dari posisi Rp942,5 miliar tahun 2009.

Komposisi dana murah yang dikontribusi oleh giro dan tabungan syariah masing-masing Rp333,5 miliar tumbuh 14 persen dan Rp576,6 miliar tumbuh 128 persen pada akhir September 2010.

Sementara itu deposito tercatat Rp433,5 miliar atau tumbuh 9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Rsio kecukupan modal (capital adequacy ratio - CAR) sebesar 11,7 persen dari posisi sebelumnya sebesar 11,2 persen atau jauh di atas ketentuan Bank Indonesia sebesar delapan persen.

Saat ini, Bank Permata telah hadir di 55 kota dan didukung oleh 275 kantor cabang dan 610 ATM serta tergabung di lebih dari 20 ribu ATM jaringan seperti Visa Plus, Visa Electron, ALTO, ATM Bersama dan ATM BCA.

Bank Permata Syariah belum lama ini memperkenalkan produk baru KPR syariah yang ditawarkan dengan skema murabahah (pembiayaan dengan konsep "biaya plus margin keuntungan") dimana harga tetap selama jangka waktu pembiayaan yang maksimalnya hanya 5 tahun.

Dengan konsep sewa beli sebagaimana skema IMBT, perubahan harga diperbolehkan sehingga produk ini dapat ditawarkan dengan jangka waktu lebih lama hingga 20 tahun.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010