Penyanyi Agatha Pricilla mengatakan bahwa kolaborasi, saling berbagi semangat antarmusisi, dibantu dengan jangkauan teknologi saat ini bisa mendorongnya untuk terus membuat karya musik, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Pandemi ini membuatku menemukan peluang dan kesempatan baru untuk belajar bikin musik sendiri, banyak belajar karena keadaan, dan lebih mudah reach out ke musisi dan karyanya lewat teknologi," kata Agatha Pricilla dalam jumpa pers virtual, Rabu (16/12).
Baca juga: Polisi rehabilitasi mantan penyanyi cilik Iyut Iyut Bing Slamet
Musikus yang akrab disapa Pricil itu menambahkan, masa pandemi membuat banyak musisi termasuk dirinya harus menunda rencana dan target di tahun ini.
Namun, segala keterbatasan dan kondisi yang menantang ini justru mendorong dirinya untuk mencoba hal-hal baru.
"Kami termotivasi untuk lebih kreatif agar bisa terus berkarya dan menemani, serta saling mendukung masyarakat dengan konten musik inspiratif yang memberikan semangat," kata Pricil.
Sementara itu, musikus Mondo Cascaro menambahkan, pandemi selain membuat musisi untuk lebih kreatif memanfaatkan teknologi, juga membuka ruang baru untuk berkarya, tampil, dan berkolaborasi walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
"Teknologi berdampak untuk mendistrubusikan musik. Banyak yang dulu enggak ada, sekarang ada. Interaksinya semakin dekat, barrier-nya semakin rendah. Banyak kemungkinan yang terbuka buat berkarya dan interaksi," kata Mondo.
Baru-baru ini, Pricil dan Mondo berkolaborasi melalui lagu bertajuk "Cipta di Batas Rasa" sebagai bentuk apresiasi bagi para musisi yang pantang menyerah untuk terus berkarya di masa pandemi.
"Kami harap video dan lagu original ini dapat mewakilkan apresiasi kita semua, serta memberikan semangat baru bagi para pelaku industri musik Indonesia untuk terus berkarya," kata Mondo.
Lagu "Cipta di Batas Rasa" bercerita tentang bagaimana karya para musisi dapat menemani dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk menjalani tahun 2020 dengan penuh harapan.
"Saat menciptakan lagu ini, kami terinspirasi dari karya-karya para musisi yang dapat membantu menenangkan dan menyuarakan kata hati yang terpendam di masa pandemi ini," kata Mondo.
"Kami juga ingin menunjukan kepada mereka bahwa karya teman-teman musisi memberi harapan dan semangat kepada para pendengarnya untuk terus melangkah ke depan," pungkasnya.
Video dan lagu eksklusif "Cipta di Batas Rasa" sudah dapat didengarkan di JOOX dan ditonton di semua kanal media sosial JOOX.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Pandemi ini membuatku menemukan peluang dan kesempatan baru untuk belajar bikin musik sendiri, banyak belajar karena keadaan, dan lebih mudah reach out ke musisi dan karyanya lewat teknologi," kata Agatha Pricilla dalam jumpa pers virtual, Rabu (16/12).
Baca juga: Polisi rehabilitasi mantan penyanyi cilik Iyut Iyut Bing Slamet
Musikus yang akrab disapa Pricil itu menambahkan, masa pandemi membuat banyak musisi termasuk dirinya harus menunda rencana dan target di tahun ini.
Namun, segala keterbatasan dan kondisi yang menantang ini justru mendorong dirinya untuk mencoba hal-hal baru.
"Kami termotivasi untuk lebih kreatif agar bisa terus berkarya dan menemani, serta saling mendukung masyarakat dengan konten musik inspiratif yang memberikan semangat," kata Pricil.
Sementara itu, musikus Mondo Cascaro menambahkan, pandemi selain membuat musisi untuk lebih kreatif memanfaatkan teknologi, juga membuka ruang baru untuk berkarya, tampil, dan berkolaborasi walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
"Teknologi berdampak untuk mendistrubusikan musik. Banyak yang dulu enggak ada, sekarang ada. Interaksinya semakin dekat, barrier-nya semakin rendah. Banyak kemungkinan yang terbuka buat berkarya dan interaksi," kata Mondo.
Baru-baru ini, Pricil dan Mondo berkolaborasi melalui lagu bertajuk "Cipta di Batas Rasa" sebagai bentuk apresiasi bagi para musisi yang pantang menyerah untuk terus berkarya di masa pandemi.
"Kami harap video dan lagu original ini dapat mewakilkan apresiasi kita semua, serta memberikan semangat baru bagi para pelaku industri musik Indonesia untuk terus berkarya," kata Mondo.
Lagu "Cipta di Batas Rasa" bercerita tentang bagaimana karya para musisi dapat menemani dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk menjalani tahun 2020 dengan penuh harapan.
"Saat menciptakan lagu ini, kami terinspirasi dari karya-karya para musisi yang dapat membantu menenangkan dan menyuarakan kata hati yang terpendam di masa pandemi ini," kata Mondo.
"Kami juga ingin menunjukan kepada mereka bahwa karya teman-teman musisi memberi harapan dan semangat kepada para pendengarnya untuk terus melangkah ke depan," pungkasnya.
Video dan lagu eksklusif "Cipta di Batas Rasa" sudah dapat didengarkan di JOOX dan ditonton di semua kanal media sosial JOOX.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020