Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, Abidin Nasyar Surya, menyatakan penetapan pasangan calon (paslon) yang menjadi pemenang pada Pilkada serentak 2020 masih menunggu lima hari kedepan sampai tidak ada registrasi di MK.
“Baru setelahnya kita ada penetapan paslon. Jadi kami sudah melalukan rekapitulasi ditingkat KPPS, PPK dan semuanya berjalan lancar. Hanya saja, untuk sekarang saya belum bisa berbicara angka-angka lantaran memang belum menyelesaikan rekapitulasi. Tetapi kalau ditanya paslon mana yang menang, saya kira yang paling tinggi suaranya ya pada hasil perolehan suara itu. Teman-teman bisa menilai semuanya seperti apa,” katanya disela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Serang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2020, di Serang, Selasa.
Terkait partisipasi pemilih pada pesta demokrasi tahun ini, Abidin mengatakan meningkat jika dibandingkan pada pilkada sebelumnya tahun 2015.
Abidin mengakui, jika target yang dicanangkan sebesar 75 persen tidak tercapai, namun bila dibandingkan 2015 sudah ada peningkatkan terlebih dimasa pandemic COVID-19.
“Di Pilkada sekarang, jumlah partisipasi pemilih mencapai 64 persen dari Pilkada 2015 hanya 50,8 persen,” ungkap Abidin.
Ia mengungkapkan, peningkatan itu perlu diapresiasi karena kenaikannya cukup signifikan, terutama ditengah bencana non alam virus corona COVID-19, dan setengah bencana alam banjir dan lain sebagainya.
“Makanya, kalaupun kemudian tidak mencapai target, menurut saya, saya puas karena kenapa? antusiasme masyarakat yang luar biasa. Contoh di Kibin, banyak warga yang rela datang ke TPS menerjang banjir untuk menyalurkan hak pilihnya. Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk masyarakat Kabupaten Serang,” ucapnya.
Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, Yadi menerangkan, pihaknya tidak fokus pada rekapitulasi, melaikan ke pengawasan dan penanganan pelanggaran ketika memang ada temuan ataupun laporan yang disampaikan.
“Untuk laporan, sampai hari ini (kemarin,red) ada 24 laporan selama pilkada berlangsung yang masuk, di register, dan ditindaklanjuti. Kebanyakan money politik tidak ada pelanggaran dari penyelenggara ataupun protokol kesehatan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
“Baru setelahnya kita ada penetapan paslon. Jadi kami sudah melalukan rekapitulasi ditingkat KPPS, PPK dan semuanya berjalan lancar. Hanya saja, untuk sekarang saya belum bisa berbicara angka-angka lantaran memang belum menyelesaikan rekapitulasi. Tetapi kalau ditanya paslon mana yang menang, saya kira yang paling tinggi suaranya ya pada hasil perolehan suara itu. Teman-teman bisa menilai semuanya seperti apa,” katanya disela Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Serang pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2020, di Serang, Selasa.
Terkait partisipasi pemilih pada pesta demokrasi tahun ini, Abidin mengatakan meningkat jika dibandingkan pada pilkada sebelumnya tahun 2015.
Abidin mengakui, jika target yang dicanangkan sebesar 75 persen tidak tercapai, namun bila dibandingkan 2015 sudah ada peningkatkan terlebih dimasa pandemic COVID-19.
“Di Pilkada sekarang, jumlah partisipasi pemilih mencapai 64 persen dari Pilkada 2015 hanya 50,8 persen,” ungkap Abidin.
Ia mengungkapkan, peningkatan itu perlu diapresiasi karena kenaikannya cukup signifikan, terutama ditengah bencana non alam virus corona COVID-19, dan setengah bencana alam banjir dan lain sebagainya.
“Makanya, kalaupun kemudian tidak mencapai target, menurut saya, saya puas karena kenapa? antusiasme masyarakat yang luar biasa. Contoh di Kibin, banyak warga yang rela datang ke TPS menerjang banjir untuk menyalurkan hak pilihnya. Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk masyarakat Kabupaten Serang,” ucapnya.
Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, Yadi menerangkan, pihaknya tidak fokus pada rekapitulasi, melaikan ke pengawasan dan penanganan pelanggaran ketika memang ada temuan ataupun laporan yang disampaikan.
“Untuk laporan, sampai hari ini (kemarin,red) ada 24 laporan selama pilkada berlangsung yang masuk, di register, dan ditindaklanjuti. Kebanyakan money politik tidak ada pelanggaran dari penyelenggara ataupun protokol kesehatan,” katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020