Sebanyak 209 Wisudawan gelombang II Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar prosesi wisuda secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat di Auditorium Untirta Sindangsari Kabupaten Serang, Senin.
"Melakukan sterilisasi ruangan sebelum kegiatan dengan disinfektan, pengecekan suhu diatas 37,3 tidak diperkenankan masuk ruangan, kemudian memakai masker, menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir, social distancing lalu peserta wisuda wajib menyertakan hasil swab," ujar Kepala Subbagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Untirta, Veronika Dian.
Sebelumnya, pihak panitia penyelenggara wisuda gelombang II melayangkan surat permohonan izin kepada pemerintah daerah sebelum melaksanakan wisuda offline sesuai ketentuan yg berlaku dimasa pandemi
"Sesuai rekomendasi Ketua Satgas Kabupaten Serang tgl 26 November 2020, pihak penyelenggara wisuda dan wisudawan diminta untuk menerapkan protokol COVID-19," katanya.
Veronika mengatakan, tiga hari sebelum kegiatan digelar, satuan petugas pencegahan penanganan COVID-19 dari unsur Dinas Kesehatan dan Polisi juga melakukan pengecekan ke lokasi selama dua hari berturut-turut.
"Alhamdulillah wisuda berjalan dengan lancar dan sukses dan bisa dijadikan contoh diterapkan di perguruan tinggi lain penyelenggaraan wisuda," katanya.
Ia mengungkapkan, dari total 1092 wisudawan hanya 209 wisudawan yang mengikuti wisuda offline selebihnya online.
"Karena wisudawan sejak beberapa bulan terakhir ini meminta wisuda tatap muka. Namun, kami juga tetap harus merujuk pada anjuran pemerintah dengan dikuatkan rekomendasi dari satgas sehingga kami minta untuk wisudawan dan panitia sama-sama swab usap," ujarnya.
Ia berharap, kondisi saat ini segera normal kembali dan jika memungkinkan offline nantinya ditawarkan kembali opsi yang sama dengan rincian waktu dan jumlah wisudawan yang hadir.
"Karena kami ingin semuanya tetap patuh agar kedepannya acara ini tetap bisa terlaksana dengan baik, meskipun pandemi mungkin saja belum normal keadaannya, karena kita tahu angka yang terpapar semakin meningkat." katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Melakukan sterilisasi ruangan sebelum kegiatan dengan disinfektan, pengecekan suhu diatas 37,3 tidak diperkenankan masuk ruangan, kemudian memakai masker, menyediakan sarana cuci tangan dengan air mengalir, social distancing lalu peserta wisuda wajib menyertakan hasil swab," ujar Kepala Subbagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Untirta, Veronika Dian.
Sebelumnya, pihak panitia penyelenggara wisuda gelombang II melayangkan surat permohonan izin kepada pemerintah daerah sebelum melaksanakan wisuda offline sesuai ketentuan yg berlaku dimasa pandemi
"Sesuai rekomendasi Ketua Satgas Kabupaten Serang tgl 26 November 2020, pihak penyelenggara wisuda dan wisudawan diminta untuk menerapkan protokol COVID-19," katanya.
Veronika mengatakan, tiga hari sebelum kegiatan digelar, satuan petugas pencegahan penanganan COVID-19 dari unsur Dinas Kesehatan dan Polisi juga melakukan pengecekan ke lokasi selama dua hari berturut-turut.
"Alhamdulillah wisuda berjalan dengan lancar dan sukses dan bisa dijadikan contoh diterapkan di perguruan tinggi lain penyelenggaraan wisuda," katanya.
Ia mengungkapkan, dari total 1092 wisudawan hanya 209 wisudawan yang mengikuti wisuda offline selebihnya online.
"Karena wisudawan sejak beberapa bulan terakhir ini meminta wisuda tatap muka. Namun, kami juga tetap harus merujuk pada anjuran pemerintah dengan dikuatkan rekomendasi dari satgas sehingga kami minta untuk wisudawan dan panitia sama-sama swab usap," ujarnya.
Ia berharap, kondisi saat ini segera normal kembali dan jika memungkinkan offline nantinya ditawarkan kembali opsi yang sama dengan rincian waktu dan jumlah wisudawan yang hadir.
"Karena kami ingin semuanya tetap patuh agar kedepannya acara ini tetap bisa terlaksana dengan baik, meskipun pandemi mungkin saja belum normal keadaannya, karena kita tahu angka yang terpapar semakin meningkat." katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020