Warga yang mengungsi akibat bencana banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali ke rumah setelah luapan sungai di daerah itu mulai surut.
"Semua warga di sini sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Ketua RW 12 Kampung Kalimati Kelurahan MC Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Ako (65) di Lebak, Senin.
Baca juga: BPBD Banten temukan korban terbawa arus Sungai Cilangkahan Lebak
Banjir yang melanda Kabupaten Lebak sepanjang Senin (8/12) mengakibatkan warganya terpaksa tinggal di Posko Pengungsian Gedung Pamitran Jalan Multatuli Rangkasbitung. Posko pengungsian itu menampung sekitar 700 orang dengan 240 kepala keluarga (KK) dari RT02 dan RT01.
Pada pukul 08.00 WIB, banjir mulaii surut sehingga warga di posko pengungsian pulang ke rumah masing-masing.
"Sekarang, warga sudah menempati rumah masing-masing setelah dilakukan pembersihan sampah dan lumpur," katanya menjelaskan.
Pupung (40) warga Kalimati Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya bersama anggota keluarga kembali ke rumah setelah debit air Sungai Ciujung menurun.
"Kami membersihkan kotoran sampah dan lumpur yang ada di rumah, karena lokasinya cukup berdekatan dengan sungai," katanya menjelaskan.
Ia mengaku lega dan senang setelah banjir kembali surut karena dikhawatirkan tinggal di posko pengungsian akan terserang penyakit menular, sebab tidur secara bersamaan dengan pengungsi lainya.
Selama ini, kata dia, tinggal di Posko Pengungsian Gedung Pamitran Rangkasbitung tidak layak huni dengan tidur menggunakan alas tikar tipis dan dirasakan suhu dingin. Selain itu juga terbatas air bersih juga sarana buang air besar (BAB).
"Kami cukup lega setelah banjir surut dan bisa kembali ke rumah," kata Pupung.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rezki Pratama mengatakan semua posko pengungsian yang menampung warga korban banjir di sejumlah daerah sudah kosong. Diperkirakan warga yang mengungsi akibat banjir itu di atas 1.200 orang di antaranya warga Rangkasbitung, Cibadak dan Kalanganyar.
"Kami berharap warga tetap meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan dengan intensitas lebat, sedang dan ringan masih berpeluang terjadi pagi, siang, sore hingga malam hari," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Semua warga di sini sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Ketua RW 12 Kampung Kalimati Kelurahan MC Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Ako (65) di Lebak, Senin.
Baca juga: BPBD Banten temukan korban terbawa arus Sungai Cilangkahan Lebak
Banjir yang melanda Kabupaten Lebak sepanjang Senin (8/12) mengakibatkan warganya terpaksa tinggal di Posko Pengungsian Gedung Pamitran Jalan Multatuli Rangkasbitung. Posko pengungsian itu menampung sekitar 700 orang dengan 240 kepala keluarga (KK) dari RT02 dan RT01.
Pada pukul 08.00 WIB, banjir mulaii surut sehingga warga di posko pengungsian pulang ke rumah masing-masing.
"Sekarang, warga sudah menempati rumah masing-masing setelah dilakukan pembersihan sampah dan lumpur," katanya menjelaskan.
Pupung (40) warga Kalimati Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya bersama anggota keluarga kembali ke rumah setelah debit air Sungai Ciujung menurun.
"Kami membersihkan kotoran sampah dan lumpur yang ada di rumah, karena lokasinya cukup berdekatan dengan sungai," katanya menjelaskan.
Ia mengaku lega dan senang setelah banjir kembali surut karena dikhawatirkan tinggal di posko pengungsian akan terserang penyakit menular, sebab tidur secara bersamaan dengan pengungsi lainya.
Selama ini, kata dia, tinggal di Posko Pengungsian Gedung Pamitran Rangkasbitung tidak layak huni dengan tidur menggunakan alas tikar tipis dan dirasakan suhu dingin. Selain itu juga terbatas air bersih juga sarana buang air besar (BAB).
"Kami cukup lega setelah banjir surut dan bisa kembali ke rumah," kata Pupung.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rezki Pratama mengatakan semua posko pengungsian yang menampung warga korban banjir di sejumlah daerah sudah kosong. Diperkirakan warga yang mengungsi akibat banjir itu di atas 1.200 orang di antaranya warga Rangkasbitung, Cibadak dan Kalanganyar.
"Kami berharap warga tetap meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan dengan intensitas lebat, sedang dan ringan masih berpeluang terjadi pagi, siang, sore hingga malam hari," katanya menjelaskan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020