Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melakukan penyisiran Sungai Cilangkahan Malingping untuk mencari seorang santri yang terbawa arus setelah banjir melanda daerah itu.
"Santri yang diketahui bernama Apud (17) masih dalam pencarian dan kemungkinan dilanjutkan besok," kata Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi di Lebak, Minggu.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Lebak rendam 1.200 rumah di 14 kecamatan
Tim SAR gabungan terdiri dari TNI, Polri, Relawan berupaya keras untuk mencari seorang santri yang terbawa arus Sungai Cilangkahan.
Korban dipastikan sudah menjauh dari tempat kejadian perkara (TKP), karena debit air cukup kuat.
Dua santri lainnya bernama Saripudin (20) dan Andri (18) yang juga hanyut terbawa arus sungai dapat diselamatkan.
Saat ini, kata dia, Basarnas Banten juga akan bergabung untuk melakukan penyisiran mencari korban yang belum ditemukan itu.
"Kami menerima informasi saat ini Basarnas Banten dalam perjalanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Santri yang diketahui bernama Apud (17) masih dalam pencarian dan kemungkinan dilanjutkan besok," kata Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi di Lebak, Minggu.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Lebak rendam 1.200 rumah di 14 kecamatan
Tim SAR gabungan terdiri dari TNI, Polri, Relawan berupaya keras untuk mencari seorang santri yang terbawa arus Sungai Cilangkahan.
Korban dipastikan sudah menjauh dari tempat kejadian perkara (TKP), karena debit air cukup kuat.
Dua santri lainnya bernama Saripudin (20) dan Andri (18) yang juga hanyut terbawa arus sungai dapat diselamatkan.
Saat ini, kata dia, Basarnas Banten juga akan bergabung untuk melakukan penyisiran mencari korban yang belum ditemukan itu.
"Kami menerima informasi saat ini Basarnas Banten dalam perjalanan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020