Banjir yang melanda sepuluh kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten sudah surut setelah sejumlah debit air sungai di daerah itu menurun.
"Kami sekarang sudah kembali ke rumah dan membersihkan lumpur dan sampah," kata Pipit, warga Wantisari Kabupaten Lebak, Ahad.
Banjir yang dialami masyarakat Wantisari Kabupaten Lebak akibat luapan Sungai Cisimeut setelah curah hujan di daerah itu cukup tinggi.
Hujan terjadi sejak Sabtu (5/12) hingga Ahad siang ini mengakibatkan permukiman warga terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter.
Baca juga: Banjir di Lebak, sepuluh kecamatan terendam
Baca juga: Sungai Ciujung-Ciberang meluap, BPBD Lebak berlakukan status awas
Masyarakat yang terdampak bencana banjir terpaksa mengungsi di majelis taklim setempat, namun sekitar pukul 16.00 WIB warga kembali ke rumah masing-masing.
"Kami dan anggota keluarga kembali ke rumah usai banjir surut itu," katanya menjelaskan.
Kepala Desa Wantisari Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Hudori mengatakan pihaknya mencatat 200 unit rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Cisimeut.
Saat ini, warga yang terendam banjir itu sudah kembali ke rumah setelah banjir kembali surut.
Namun demikian, pihaknya berharap warga korban banjir segera mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah setempat.
Meski warganya itu mengalami musibah banjir tidak berlangsung lama, tetapi dampaknya cukup dirasakan,terutama kebutuhan bahan pokok.
"Kami berharap bantuan bahan pokok bisa secepatnya disalurkan guna meringankan beban ekonomi," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rezky Pratama mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan warga yang terdampak bencana alam agar mendapatkan bantuan bahan pokok.
Selain itu juga BPBD Lebak bersama TNI, Polri dan relawan melakukan evakuasi di sejumlah lokasi banjir untuk penyelamatan dan pertolongan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami hingga kini belum menerima laporan adanya warga korban meninggal dunia akibat bencana alam itu, namun belasan rumah mengalami kerusakan berat dan satu titik jalan menujuh arah Baduy ambles sepanjang 10 meter," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami sekarang sudah kembali ke rumah dan membersihkan lumpur dan sampah," kata Pipit, warga Wantisari Kabupaten Lebak, Ahad.
Banjir yang dialami masyarakat Wantisari Kabupaten Lebak akibat luapan Sungai Cisimeut setelah curah hujan di daerah itu cukup tinggi.
Hujan terjadi sejak Sabtu (5/12) hingga Ahad siang ini mengakibatkan permukiman warga terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter.
Baca juga: Banjir di Lebak, sepuluh kecamatan terendam
Baca juga: Sungai Ciujung-Ciberang meluap, BPBD Lebak berlakukan status awas
Masyarakat yang terdampak bencana banjir terpaksa mengungsi di majelis taklim setempat, namun sekitar pukul 16.00 WIB warga kembali ke rumah masing-masing.
"Kami dan anggota keluarga kembali ke rumah usai banjir surut itu," katanya menjelaskan.
Kepala Desa Wantisari Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Hudori mengatakan pihaknya mencatat 200 unit rumah warga terendam banjir akibat luapan Sungai Cisimeut.
Saat ini, warga yang terendam banjir itu sudah kembali ke rumah setelah banjir kembali surut.
Namun demikian, pihaknya berharap warga korban banjir segera mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah setempat.
Meski warganya itu mengalami musibah banjir tidak berlangsung lama, tetapi dampaknya cukup dirasakan,terutama kebutuhan bahan pokok.
"Kami berharap bantuan bahan pokok bisa secepatnya disalurkan guna meringankan beban ekonomi," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rezky Pratama mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan warga yang terdampak bencana alam agar mendapatkan bantuan bahan pokok.
Selain itu juga BPBD Lebak bersama TNI, Polri dan relawan melakukan evakuasi di sejumlah lokasi banjir untuk penyelamatan dan pertolongan agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami hingga kini belum menerima laporan adanya warga korban meninggal dunia akibat bencana alam itu, namun belasan rumah mengalami kerusakan berat dan satu titik jalan menujuh arah Baduy ambles sepanjang 10 meter," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020