Serang (ANTARABanten) - Emping salah satu jenis oleh-oleh makanan khas dari Kota Serang sangat digemari masyarakat Kota Serang maupun luar Kota Serang.
"Sejauh ini penjual emping di Kota Serang sangat baik. Jumlah permintaan terus bertambah dari hari ke hari," kata Bahrudin salah satu pengrajin emping saat ditemui di Serang, Kamis.
Emping saat ini sudah menjadi salah satu makanan khas ataupun oleh-oleh yang "wajib" dibeli oleh para pendatang dari luar Kota Serang.
Serang sekarang dikenal sebagai kota emping. Kualitas emping yang dihasilkan bagus, apalagi bahan baku yang digunakan 100 persen dari wilayah Banten.
Emping yang terkenal di Serang ada dua macam. Pertama dinamakan ceplis, dan kedua dinamakan mentah.
"Kami memproduksi dan menjual dua jenis emping. Jenis pertama dinamakan ceplis karena emping ini biasanya sudah diberi bumbu atau rasanya berbeda," katanya.
Dua rasa yang ditawarkan rasa pedas dan asin. Jenis ceplis ini berbahan baku dari daging melinjo sedangkan jenis emping mentah yang masih mentah yang dibuat dari bahan baku kulit melinjo.
"Untuk proses pemasaran emping, saya tidak memasang iklan di media cetak seperti koran ataupun majalah. Cukup memasarkan secara tradisional, dari mulut ke mulut," katanya.
Masyarakat sedikit demi sedikit mulai tahu. Dengan cara seperti ini, emping yang diproduksi perusahaan CV Naufal Putera sudah di kenal masyarakat luas.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
"Sejauh ini penjual emping di Kota Serang sangat baik. Jumlah permintaan terus bertambah dari hari ke hari," kata Bahrudin salah satu pengrajin emping saat ditemui di Serang, Kamis.
Emping saat ini sudah menjadi salah satu makanan khas ataupun oleh-oleh yang "wajib" dibeli oleh para pendatang dari luar Kota Serang.
Serang sekarang dikenal sebagai kota emping. Kualitas emping yang dihasilkan bagus, apalagi bahan baku yang digunakan 100 persen dari wilayah Banten.
Emping yang terkenal di Serang ada dua macam. Pertama dinamakan ceplis, dan kedua dinamakan mentah.
"Kami memproduksi dan menjual dua jenis emping. Jenis pertama dinamakan ceplis karena emping ini biasanya sudah diberi bumbu atau rasanya berbeda," katanya.
Dua rasa yang ditawarkan rasa pedas dan asin. Jenis ceplis ini berbahan baku dari daging melinjo sedangkan jenis emping mentah yang masih mentah yang dibuat dari bahan baku kulit melinjo.
"Untuk proses pemasaran emping, saya tidak memasang iklan di media cetak seperti koran ataupun majalah. Cukup memasarkan secara tradisional, dari mulut ke mulut," katanya.
Masyarakat sedikit demi sedikit mulai tahu. Dengan cara seperti ini, emping yang diproduksi perusahaan CV Naufal Putera sudah di kenal masyarakat luas.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010