Pandeglang (ANTARABanten) - Petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang tidak menemukan penyakit berbahaya yang menjangkiti hewan kurban di daerah itu.

"Kita sudah melakukan tiga kali pemeriksaan menjelang Hari Raya Idul Adha ini, dan tidak menemukan adanya penyakit berbahaya yang menjangkiti hewan kurban di daerah ini," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pandeglang drh Diyah di Pandeglang, Kamis.

Pada 3 November 2010, kata dia, dilakukan pemeriksaan pada hewan kurban yang diperjualbelikan para pedagang di wilayah Kecamatan Cadasari.

Kemudian 9 November di wilayah Ciekek, Kecamaran Majasari hingga Batubantar, Cimanuk, dan pada Kamis (11/11) pemeriksaan dilakukan di wilayah Pandeglang bagian selatan.

"Tadi kita bersama petugas kesehatan hewan dari provinsi melakukan pemeriksaan di wilayah selatan, mulai dari Kecamatan Panimbang hingga Cibaling," katanya.

Dari ketiga kali pemeriksaan itu, kata dia, tidak ditemukan satu pun hewan kurban yang terjangkit penyakit berbahaya, seperti anthtrak.

"Ada beberapa ekor hewan yang terjangkit penyakit tidak berbahaya, seperti mata merah dan flu. Semuanya langsung kita obati dan bisa sembuh," katanya.

Pengobatan terhadap hewan itu, kata dia, hanya luarnya saja, atau tidak dilakukan vaksinasi, karena hewan tersebut akan dipotong pada Idul Adha.

"Kita hanya melakukan pengobatan luar. Vaksinasi tidak dilakukan karena hewan itu dalam beberapa hari ke depan akan dipotong," katanya.

Ia juga menjelaskan, pemeriksaan akan terus dilakukan hingga Hari Raya Idul Adha guna memastikan seluruh hewan kurban bebas dari penyakit berbahaya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010