PT Banten Investama Global akan berinvestasi dengan membuka pusat budidaya ikan patin di Desa Prabugantungan Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak seluas 14 hektare.

"Kami merealisasikan investasi pembangunan budidaya ikan patin itu pada awal tahun 2021," kata Direktur PT Banten Investama Global H Agus Wisas di Lebak, Rabu.

Pusat budidaya ikan martin itu, nantinya untuk ekpsor ke Jepang, karena permintaan di negara Sakura cenderung meningkat.

Selain itu juga kawasan pusat budidaya ikan patin juga diintegrasikan dengan kawasan wisata, karena lokasinya cukup alami dengan terdapat sumber mata air juga pepohonan.

Mereka pengunjung dipastikan akan menikmati wisata tersebut dan mereka juga diperbolehkan memancing ikan hingga memasaknya.

Konsep pembangunan pusat budidaya ikan patin dan wisata guna mendukung program Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Kehadiran bisnis pusat ikan patin dan wisata itu tentu dapat menyerap lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Kami memasok ikan patin ke negara Jepang itu ditargetkan sebanyak 20 ton per tahun dengan harga Rp20-30 ribu/Kg," kata Wakil Ketua Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Banten.

Menurut dia, pembangunan pusat budidaya ikan patin di lahan 14 hektare dengan hamparan kolam seluas 2 hektare juga dibangun penataan untuk pengunjung wisata.

Penataan wisata itu mulai rumah bale-bale, taman serta pepohonan yang asri dan hijau,sehingga dapat menyenangkan wisatawan.

Pembangunan pusat budidaya ikan patin dan wisatawan itu dipastikan dapat dikunjungi warga Banten, DKI Jakarta, Bogor dan Bekasi, karena terdapat pendukung sarana infrastukur jalan tol Serang-Panimbang.

"Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar dan sukses untuk membantu program pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata Mantan Anggota DPRD Provinsi Banten.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020