Tangerang (ANTARABanten) - Juara pemilihan ajang Kang-Nong 2010 Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, hingga saat ini belum menerima hadiah yang dijanjikan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudapar) setempat.
Desy Nurbaiti, juara Nong 2010 di Tangerang, Kamis, mengungkapkan pihak panitia sebelumnya berjanji akan menyerahkan hadiah pada 28 Oktober 2010, atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Janjinya bertepatan peringatan Sumpah Pemuda, tapi ternyata hingga kini hadiah yang dijanjikan itu tidak juga diserahkan, sehingga kami sebagai pemenang 'nasibnya' tidak jelas," katanya.
Disporbudapar Tangerang Selatan, kata dia, telah menjanjikan beragam hadiah bagi para pemenang pemilihan Kang-Nong itu, yakni bagi juara pertama akan diberangkatkan umroh dan uang tunai Rp5 juta.
Kemudian bagi juara kedua akan diberi uang tunai Rp4 juta, peringkat tiga Rp3 juta, serta untuk juara favorit Rp2 juta.
Namun, sampai saat ini hadiah tersebut tidak kunjung diterima para pemenang, dan mereka hanya memperoleh tropy yang diserahkan saat pengumuman hasil perlombaan.
"Kami hanya mendapat trophy saja, sedang hadiah lain seperti yang dijanjikan Disporbudapar tidak ada, bahkan informasinya pun tidak jelas," katanya.
Selain itu, kata dia, kelanjutan pembinaan para finalis Kang-Nong pun tidak jelas, berbeda dengan pememang Kang-Nong di Kabupaten Tangerang yang kini telah menjalani pembinaan.
"Pemilihan Kang-Nong di Tangsel hanya tampak saat kegiatan berlangsung saja, setelah semuanya selesai, dan pemenangnya sudah ada, tak jelas kelanjutannya, sehingga semua finalis merasa diterlantarkan," ujarnya.
Padahal, kata dia, para finalis Kang-Nong berharap mendapat pengarahan dan pembinaan sehingga bisa menjalankan tugasnya sebagai duta pariwisata.
"Tangerang Selatan sangat berpotensi sekali untuk dikembangkan dan dipromosikan. Tetapi, Disporbudpar seakan acuh dan tidak mempedulikannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
Desy Nurbaiti, juara Nong 2010 di Tangerang, Kamis, mengungkapkan pihak panitia sebelumnya berjanji akan menyerahkan hadiah pada 28 Oktober 2010, atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Janjinya bertepatan peringatan Sumpah Pemuda, tapi ternyata hingga kini hadiah yang dijanjikan itu tidak juga diserahkan, sehingga kami sebagai pemenang 'nasibnya' tidak jelas," katanya.
Disporbudapar Tangerang Selatan, kata dia, telah menjanjikan beragam hadiah bagi para pemenang pemilihan Kang-Nong itu, yakni bagi juara pertama akan diberangkatkan umroh dan uang tunai Rp5 juta.
Kemudian bagi juara kedua akan diberi uang tunai Rp4 juta, peringkat tiga Rp3 juta, serta untuk juara favorit Rp2 juta.
Namun, sampai saat ini hadiah tersebut tidak kunjung diterima para pemenang, dan mereka hanya memperoleh tropy yang diserahkan saat pengumuman hasil perlombaan.
"Kami hanya mendapat trophy saja, sedang hadiah lain seperti yang dijanjikan Disporbudapar tidak ada, bahkan informasinya pun tidak jelas," katanya.
Selain itu, kata dia, kelanjutan pembinaan para finalis Kang-Nong pun tidak jelas, berbeda dengan pememang Kang-Nong di Kabupaten Tangerang yang kini telah menjalani pembinaan.
"Pemilihan Kang-Nong di Tangsel hanya tampak saat kegiatan berlangsung saja, setelah semuanya selesai, dan pemenangnya sudah ada, tak jelas kelanjutannya, sehingga semua finalis merasa diterlantarkan," ujarnya.
Padahal, kata dia, para finalis Kang-Nong berharap mendapat pengarahan dan pembinaan sehingga bisa menjalankan tugasnya sebagai duta pariwisata.
"Tangerang Selatan sangat berpotensi sekali untuk dikembangkan dan dipromosikan. Tetapi, Disporbudpar seakan acuh dan tidak mempedulikannya," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010