Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengeluarkan peringatan kewaspadaan bencana alam sehubungan selama sepekan ke depan diprakirakan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

"Kami berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Sabtu.

Baca juga: Distanbun Lebak imbau petani percepat masa tanam

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BPBD Banten mengeluarkan peringatan kewaspadaan bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material yang lebih besar.

Selama ini, wilayah Lebak selatan meliputi 10 kecamatan masuk kategori rawan bencana banjir bandang, banjir, longsor, pohon tumbang, gelombang tinggi, dan gempa sebab topografinya perbukitan, pegunungan, aliran sungai, dan pesisir pantai.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem itu," katanya.

Untuk mengatasi potensi bencana alam ini, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Basarnas Banten, Polairud Banten, Polri, TNI, relawan, RAPI, PMI, dan instansi terkait.

Selain itu, menyediakan peralatan evakuasi dan ketersediaan logistik jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam tersebut.

"Kami siaga selama 24 jam di Posko Kedaruratan Mitigasi untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam," katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020