Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mendorong anak muda di provinsi itu untuk menggeluti sektor pertanian, mengingat sumber daya alam dan potensi pertanian yang sangat besar.

“Sebagai daerah yang memiliki potensi sektor pertanian yang sangat melimpah, Pemprov Banten berharap agar Perempuan Tani HKTI melalui Gerakan Tanam Serentak secara tidak langsung dapat meningkatkan minat generasi muda Banten pada wirausaha pertanian,” kata Andika Hazrumy dalam acara Gerakan Tanam Serentak Nasional Perempuan Tani (PT) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2020..

Gerakan yang diikuti Perempuan Tani HKTI seluruh Indonesia dengan melakukan penanaman di wilayahnya masing-masing tersebut, dipusatkan di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang di Tangerang, Rabu.

Andika yang menyampaikan sambutan secara virtual pada kegiatan tersebut berharap, gerakan tanam itu dapat menginsirasi generasi muda di Banten untuk tertarik dengan dunia pertanian dan menggeluti profesi petani dan wira usaha pertanian.

Pada acara yang dibuka oleh Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto tersebut, juga hadir secara virtual Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Diungkapkan Andika, survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2017 menyatakan bahwa sebagian besar petani berusia antara 42-52 tahun. Karena itu diperlukan solusi kebijakan yang dapat terjadinya regenerasi petani. Selain itu juga diperlukan penyediaan program khusus dan terintegrasi serta layanan pendukung lainnya termasuk pelatihan dan penyuluhan, teknologi pertanian, subsidi, asuransi dan pasar.

Menurutnya, untuk menjaring potensi dan energi pemuda dalam wirausaha pertanian, diperlukan kebijakan dan program kegiatan yang komprehensif dan terintegrasi dengan pembangunan perdesaan, serta berkelanjutan.

"Di Banten sebetulnya kita punya Bagas Suratman, anak muda yang mengelola lahan pertanian perkotaan seluas 26 ha di Kampung Rawa Lini, Teluk Naga. Di atas lahan yang letaknya 2 kilometer dari Bandara Soekarno Hatta itu, dengan dibantu oleh masyarakat sekitar ia menanam 30 jenis komoditas sayuran dan buah-buahan,” kata Andika seraya menyebut Bagas dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya.


Andika juga mengungkapkan, Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi penghasil beras dengan total luas lahan sawah sebesar 04.335 Ha. Berdasarkan hasil penghitungan BPS menggunakan metode KSA (Kerangka Sampel Area), Provinsi Banten menduduki posisi ke-10 sebagai Provinsi Penghasil Beras Tertinggi Nasional di tahun 2019 dengan produksi beras sebesar 843.000 ton. ***1***


 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020