Calon Walikota Cilegon H Ali Mujahidin beserta keluarga melaksanakan ziarah kubur di makam pahlawan Brigjen TNI (Anumerta) KH Syamun di Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Kamis.

Lelaki yang akrab disapa Haji Mumu itu mengatakan kegiatan ziarah sudah rutin dilaksanakan, apalagi, Brigjen KH Syamun adalah kakeknya.

"Tiap November diperingati sebagai hari pahlawan, sejak tanggal sepuluh rupanya banyak masyarakat yang datang untuk ziarah. Sekarang giliran saya dan keluarga," kata Haji Mumu.

KH. Syamun ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional tahun 2018, hal itu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Banten. Jasanya untuk bangsa dan negara begitu besar.

"Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan KH Syamun, tidak hanya sebagai militer pejuang kemerdekaan, tapi juga seorang pendidik dengan mendirikan Pondok Pesantren Al-Khairiyah di tahun 1925 dan menjadi Bupati Serang pertama pasca kemerdekaan," katanya.

Haji Mumu berharap, generasi muda saat ini bisa mencontoh para pahlawan, perjuangan adalah kehidupan untuk membangun dan bermanfaat untuk semua, bukan untuk kepentingan pribadi dan merugikan orang banyak.

"KH. Syamun memiliki gagasan tentang hubungan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Bahwa pendidikan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengatasi segala persoalan hidup. Gagasan besar yang berlaku sepanjang zaman,"  ujar Haji Mumu.

Diketahu KH. Syamun meninggal karena sakit saat gerilya menghadapi agresi militer Belanda II  di Kamasan, 28 Februari 1949 (pada umur 54 tahun). KH. Syamun juga cucu pejuang Geger Cilegon 1988 yakni KH. Wasid.




 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020