Pisa Grande unit komersial tahap 2 yang dikembangkan Paramount Land di kawasan Gading Serpong kembali habis diserbu pembeli

Melanjutkan penjualan Pisa Grande tahap 1 yang terjual habis pada September lalu, Pisa Grande tahap 2 juga mengulang hal yang sama sebanyak 141 unit senilai ±Rp 250 Miliar. Kegiatan penjualan Pisa Grande tahap 2 ini dilakukan secara online (daring) pada Minggu (15/1), kata M. Nawawi, Associate Director Paramount Land dalam keterangan tertulis, Kamis.

Pisa Grande merupakan business center baru di Gading Serpong yang dikembangkan di kawasan Il Lago. Berada tepat di jalan utama yang menghubungkan Gading Serpong dan BSD City. 

M. Nawawi menjelaskan terdapat fenomena menarik terjadi di era new normal, yaitu adanya pergerakan bisnis yang berubah di mana ruang usaha atau bisnis tidak lagi memerlukan ukuran besar karena menyesuaikan kondisi saat ini. 

"Segala kegiatan usaha dan aktivitas kini dapat dilakukan secara online, dengan konsep dan ukuran yang compact, namun dapat menampung segala kebutuhan usaha," kata Nawawi.
 
Dilengkapi dengan fasilitas dan fitur penunjang kebutuhan berbisnis, Pisa Grande tahap 2 diluncurkan sebanyak 141 unit, dan ditawarkan dengan harga menarik mulai Rp1,23 miliaran (sudah termasuk PPN) per unit. 

Sama halnya di Pisa Grande tahap 1, kawasan komersial Pisa Grande tahap 2 akan diramaikan dan didukung oleh tenant utama yang sudah terkenal, di antaranya, 'Donburi Ichiya' Japanese Rice Bowl, Doughnut and Cakery, modern carwash dan Convenience Store (Alfamart) yang akan segera dibuka sebelum serah terima unit.
 
Sebelum mengikuti penjualan perdana, setiap calon konsumen mendaftarkan diri dan melakukan proses booking. Pada penjualan ini, antusias calon konsumen sangat tinggi, bahkan melebihi kuota. Dan pada hari Sabtu, 14 November 2020 dilakukan pengundian urutan pembelian untuk menjaga ketertiban pada saat penjualan secara virtual yang dilakukan pada tanggal 15 November 2020. 

"Kami sangat berterima kasih atas antusiasme konsumen yang sangat besar terhadap Pisa Grande (tahap 1 dan 2), hingga hari ini mendapatkan pencapaian yang sangat baik," kata Direktur Paramount Land, Aryo Tri Ananto.

Aryo menjelaskan Pisa Grande diharapkan sebagai episentrum baru yang akan menggairahkan kawasan bisnis di Paramount Gading Serpong dan sekitarnya. Sebagai satu kesatuan kawasan komersial terintegrasi dan menyatukan kawasan perkantoran, area komersial, residensial, zona ritel, serta lifestyle. 

Pisa Grande dirancang dengan konsep mixed use serta multi akses (dapat dijangkau dari berbagai arah), tepat untuk berbagai peluang usaha (café, bakery, florist, restoran, creative space, apotek, dan lainnya). 

Bangunan komersial ini juga dilengkapi oleh fitur penunjang kegiatan usaha, seperti solar panel (untuk menghemat energi listrik) dan high speed internet access. Pisa Grande tahap 2 memiliki 2 pilihan, yaitu bangunan tiga lantai (ukuran denah 5,5 x 11 m dan 6,5 x 11 m) dan bangunan dua lantai (denah lebar 4,5 m dengan panjang bervariasi mulai 9-12 m). Sebagai kawasan bisnis baru, diantara Pisa Grande Tahap 1 dan tahap 2 akan dibuat area penghubung berupa area / share space untuk pejalan kaki dan mobil dengan kecepatan rendah. Hal ini untuk memudahkan pengunjung berinteraksi dan menikmati fasilitas komersial di sisi seberangnya. 

"Tersedia pula fasilitas parkir mobil dan motor ekstra luas, yang akan menambah kenyamanan pengunjung," tambah Aryo.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho menjelaskan terdapat beberapa hal utama yang menjadi pertimbangan ketika memulai suatu usaha, diantaranya memilih 1. ruko di lokasi yang sudah terbentuk, 2. ruko dengan tingkat hunian yang tinggi, 3. ruko dengan potensi/traffic yang sudah ramai, dan lain-lain. 

"Tempat usaha yang tepat tentunya akan memberikan keuntungan yang berlipat. Kami selalu berusaha menangkap kebutuhan konsumen akan produk properti saat ini, dan memberikan dukungan hadirnya peluang usaha baru untuk berkembang bersama," kata Ervan.
 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020