Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy berharap Badan Pusat Statistik (BPS) dapat melakukan pendampingan dan juga melakukan kolaborasi dengan perangkat daerah dalam penyediaan data-data sektoral untuk penyusunan rencana pembangunan.

"Data-data sektoral sangat dibutuhkan sekali untuk mengetahui pencapaian indikator utama dari pembangunan tersebut, dan juga dalam mengetahui laju pertumbuhan ekonomi," kata Andika pada seminar webinar yang diselenggarakan BPS Banten, Selasa (17/12).

Seminar yang mengambil tema "Membangkitkan Industri Manufaktur sebagai Leading Sector pertumbuhan Ekonomi Banten di Masa Pandemi", Wagub mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi di Banten sangat ditopang oleh pertumbuhan dari industri manufaktur, dan lebih spesifik lagi industri baja dan industri petrokimia.

Selain itu juga dari industi hulu sampai hilir, yang dilengkapi dengan sembilan kawasan industri, yang melengkapi semakin kuatnya pertumbuhan ekonomi di Banten.

Wagub juga menyampaikan bahwa pada pandemi COVID-19, Provinsi Banten lebih memprioritaskan penanganan di bidang kesehatan, disamping bantuan sosial bagi warga yang terdampak dan masalah pengangguran.

Kasus COVID-19 di Banten, berdasarkan data sampai saat ini menembus angka lebih dari 10.000 kasus, dan semula pernah memasuki zona hijau, namun karena banyaknya kasus kembali lagi pada zona merah, dan sebagian sudah ada yang masuk zona orange, katanya.

Berkaitan dengan kondisi Banten di saat pandemi COVID-19 yang berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi, Wagub meminta BPS Banten untuk melakukan survei ekonomi untuk mengetahui bagaimana kondisi di lapangan kegiatan usaha yang digerakkan oleh pelaku ekonomi, termasuk usaha industri.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibulla mengatakan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia , karena perannya cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, kata Habibulla, dampak pandemi COVID-19 yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, yang salah satunya dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Banten, agar kembali bangkit maka perlu dipikirkan secara bersama-sama untuk bisa bangkit kembali.

Sektor industri manufaktur yang sumbangannya cukup besar terhadap ekonomi Banten, yang selama COVID-19 ini sebagian perusahaan mengurangi produksinya, diharapkan untuk bisa dicarikan solusinya agar bisa bangkit kembali. 

Habibullah mendukung pernyataan Wagub Banten agar BPS Banten berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kabupaten dan kota untuk mengumpulkan data-data sektoral yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Banten.

Seminar yang diikuti secara virtual itu menampilkan nara sumber Kepala BPS Banten Adhi Wiriana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, Vice President PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020