Cilegon (ANTARABanten) - Tiga orang imigran gelap dari Srilanka yang terdampar di Pulau Panaitan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Selasa siang (19/10) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kota Cilegon karena kondisinya memburuk.

"Mereka kami bawa ke  RSKM untuk pemeriksaan kesehatan (medical check up), namun tetap kami awasi," kata Kepala Seksi Penegakan Hukum Polair Banten, Iptu Arisandi, Selasa.

Dia menjelaskan, pemeriksaan atas kesehatan imigran tersebut dilakukan untuk

memastikan kesehatan, menginggat sebelum ditemukan nelayan pancing pada Sabtu lalu (16/10),

kondisinya sangat memprihatinkan, dan terlihat lemas.

Terpisah, kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM

Provinsi Banten, Harry Purwanto menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari

pihak kepolisian.

"Kami masih belum mendapatkan informasi secara pasti, tetapi jika sudah ada penyerahan

disertai dengan berita acara, maka kami akan bertindak," katanya menjelaskan.

Terkait dengan keberadaan tiga imigran yang saat ini berada di RSKM menurut Harry,

sepanjang masih dalam pengawasan  pihak kepolisain tidak masalah. "Tidak masalah,  kalau

mereka dibawa ke RSKM atau ditempat lainnya," katanya menjelaskan.

Pantauan di lokasi, ketiga imigran yang dibawa ke RSKM datang ke  rumah sakit pukul 14. 00,

setibanya di rumah sakit langsung masuk ruangan UGD, setelah menjalani pemeriksaan selama 30 menit kemudian dibawa ke Poli Internist Pria GKM (Gugus Kendali Mutu).

Informasi yang diterima, dari tiga imigran gelap Srilanka, hanya satu yang mendapatkan

perawatan medis, yakni nahkoda kapal, Adaikkalanathan (50)tinggi badan 167 cm, dan berat badan 56 kg.

Sementara dua rekan lainnya yaitu, Arasakumar (31) tinggi 168 cm dengan berat badan 55 kg,  dan Dhanraj (19) tinggi badan 166 cm dan  54 kg,  hanya menemani. 
  
Mereka dibawa dari Pos Polisi Sumur, Kabupaten Pandeglang melalui jalur darat menggunakan kendaraan Dit Polair Banten dengan rute, Labuan - Carita - Anyer.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010