Tokoh Lebak Medi Juanda mengatakan masyarakat di daerah itu wajib menaati protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan) guna mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

"Kami sebagai elemen masyarakat juga tidak henti-hentinya menyosialisasikan edukasi tentang bahaya COVID-19 itu, karena bisa mematikan bagi si penderitanya," kata dia di Lebak, Jumat (13/11).

Baca juga: Tenaga penyuluh kurang berdampak kurang maksimalnya usaha petani di Lebak

Pencegahan penularan pandemi COVID-19 dinilai lebih efektif melalui penerapan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan).

Ia mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo patut diapresiasi karena penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air relatif baik.

Lebih bangga lagi, kata dia,Indonesia menjadi negara yang masuk lima besar terbaik di dunia dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Keberhasilan penanganan COVID-19 tersebut berkat kerja keras pemerintahan pusat hingga pemerintah daerah untuk mengosentrasikan berbagai program pencegahan dan penyembuhan terhadap pasien yang terkonfirmasi virus.

Selain itu, program penyaluran bantuan dana sosial kepada masyarakat yang terdampak langsung COVID-19. Penyaluran dana sosial tersebut di antaranya bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT), dan subsidi listrik.

Disamping itu, pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pemberian subsidi gaji bagi pegawai berpendapatan di bawah Rp5 juta.  Begitu juga kepada masyarakat digulirkan program sembilan bahan pokok.

"Kami menilai program penanganan COVID-19 yang dilakukan Presiden Jokowi luar biasa," kata Sekertaris Partai Nasdem Lebak itu.

Selama ini, kata dia, pengendalian pandemi COVID-19 bisa teratasi dengan meningkatnya angka kesembuhan pasien corona dan pertumbuhan ekonomi semakin baik.

Kemungkinan besar, katanya, Indonesia bisa terbebas pandemi COVID-19 dan pertumbuhan ekonomi nasional semakin baik.

Apalagi, kata dia, awal 2021 akan dilaksanakan vaksinasi COVID-19 sehingga Indonesia optimistis terbebas dari penyebaran penyakit yang mendunia itu.

Ia menyebut penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 saat ini sebagai luar biasa dengan melakukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam PSBB, ujar dia, warga juga dilarang melakukan kegiatan yang mengundang massa dan berpotensi terjadi kerumunan, seperti  pesta perkawinan dan hiburan. Pemerintah juga menutup tempat-tempat kegiatan wisata.

"Kami minta semua elemen anak bangsa harus meningkatkan kesadaran untuk menaati protokol kesehatan dengan 3M itu," katanya.

Selama ini, katanya, penyaluran dana sosial akibat dampak COVID-19 tersebut masih belum maksimal, khususnya daerah-daerah yang topogafinya perbukitan dan pegunungan serta kondisi medan sulit dilintasi kendaraan.

Namun, pihaknya berharap pemerintah setempat dapat melakukan pendataan agar secepatnya mereka menerima program BLT, BST, dan lainnya.

"Kami melihat program dana sosial itu dapat mendorong pemenuhan pangan, keamanan, kedamaian daerah juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga setempat," ujarnya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020