Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan pihaknya tidak hanya butuh sosok jaksa pintar namun juga yang memiliki integritas tinggi.

"Dan untuk kesekian kalinya saya tegaskan, saya tidak butuh Jaksa pintar tapi tidak berintegritas, saya butuh Jaksa yang pintar dan berintegritas," kata Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di acara pelantikan anggota Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Khusus (Satgassus P3TPK) pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus secara virtual di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pinangki cerita pertemuan bersama Djoko Tjandra ke sesama jaksa

Ia menjelaskan pembentukan Satgassus P3TPK merupakan upaya konkrit Kejaksaan dalam meningkatkan intensitas percepatan, keakurasian penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana korupsi.

Menurutnya, tindak pidana korupsi merupakan musuh bersama yang harus diperangi secara bersama-sama sampai ke akar-akarnya.

"Saya berharap kepada Saudara-saudara para anggota Satgassus P3TPK yang merupakan orang-orang pilihan agar mampu menjawab segala tantangan, tuntutan dan harapan masyarakat untuk memenangi peperangan melawan korupsi yang menjadi musuh bersama bangsa ini," katanya.

Burhanuddin menambahkan modus operandi tindak pidana korupsi semakin berkembang sehingga upaya pemberantasan korupsi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.

"Dinamika perubahan modus operandi tindak pidana korupsi yang cenderung semakin kompleks, bahkan bertransformasi tidak lagi sekadar kejahatan kerah putih (white collar crime), namun saat ini telah berkembang menjadi kejahatan korporasi (corporate crime) dan kejahatan politik (top hat crime) serta dapat melintasi batas-batas teritorial suatu negara (transnational crime)," katanya.

Jaksa Agung mencontohkan keberhasilan pengungkapan kasus korupsi Jiwasraya merupakan suatu bukti bahwa kerja keras Kejaksaan dalam menangani tindak pidana korupsi telah dapat memenuhi harapan publik.

Upaya untuk mengoptimalkan pelayanan di bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung pun telah membuahkan hasil dengan diraihnya predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Untuk itu, saya berharap kepada saudara-saudara yang baru dilantik tidak hanya mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi kinerja yang telah ada, namun juga mampu untuk melakukan terobosan dan inovasi baru dalam pelaksanaan tugas," katanya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan kegiatan orientasi bagi calon anggota Satgassus P3TPK tahun 2020 yang diselenggarakan Kamis (12/11).

Acara tersebut dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus dan jajarannya serta 57 orang calon anggota Satgassus P3TPK di Aula Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

Sementara Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Latihan serta para Staf Ahli Jaksa Agung hadir secara virtual.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020