Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten menyiapkan anggaran sekitar Rp2,41 triliun di antaranya untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Prosentasenya ini belum kami ukur. Tapi paling tidak, kita ingin menyelesaikan target RPJMD dulu yang belum dituntaskan pada tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten M Tranggono di Serang, Kamis.
Baca juga: Banten bebaskan denda pajak kendaraan hingga akhir 2020
Ia mengatakan, anggaran untuk PUPR Banten pada 2021 tersebut, di antaranya berupa dana pjnjaman daerah dari salah satu BUMN dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Kalau APBD-nya sekitar Rp750 miliar, kebanyakan untuk pengadaan lahan," kata Tranggono.
Ia mengatakan, pembayaran pembebasan lahan untuk sejumlah ruas jalan akan dilaksanakan awal tahun mengingat persiapaannya sudah dilakukan pada 2020.
"Pembebasan lahan untuk ruas Pakupatan-Palima, Lingkar Baros, Pasar Baros dan lainnya. Sehingga kita tuntaskan semua pada 2021," katanya.
Selain itu, kata dia, anggarannya juga digunakan untuk pemeliharaan jalan, karena pada 2020 anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut dialihkan sehingga banyak jalan yang rusak.
"Anggaran kita tahun 2020 sekitar Rp800 miliar, dengan adanya COVID-19 ini anggaran dipotong tinggal 10 persen. Sehingga konsekuensinya banyak jalan yang rusak," kata Tranghono.
Selanjutnya, kata dia, sesuai program pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi, salah satu sektor yang bisa membangkitkan ekonomi yakni jasa konstruksi, tapi tidak bisa bersandar pada jasa konstrusai yang privat. Sehingga ada program pemerintah untuk percepatan ekokomi nasional.
"Sehingga dari program pemulihan ekonomi nasional ini out put-nya ada. Ada perputaran uang, masyarakat bisa digaji, perdagangan juga jalan. Nah out come-nya jalan dan jembatan bagus, kemudian terjadi pertumbuhan ekonomi," kata Tranggono. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Prosentasenya ini belum kami ukur. Tapi paling tidak, kita ingin menyelesaikan target RPJMD dulu yang belum dituntaskan pada tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten M Tranggono di Serang, Kamis.
Baca juga: Banten bebaskan denda pajak kendaraan hingga akhir 2020
Ia mengatakan, anggaran untuk PUPR Banten pada 2021 tersebut, di antaranya berupa dana pjnjaman daerah dari salah satu BUMN dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Kalau APBD-nya sekitar Rp750 miliar, kebanyakan untuk pengadaan lahan," kata Tranggono.
Ia mengatakan, pembayaran pembebasan lahan untuk sejumlah ruas jalan akan dilaksanakan awal tahun mengingat persiapaannya sudah dilakukan pada 2020.
"Pembebasan lahan untuk ruas Pakupatan-Palima, Lingkar Baros, Pasar Baros dan lainnya. Sehingga kita tuntaskan semua pada 2021," katanya.
Selain itu, kata dia, anggarannya juga digunakan untuk pemeliharaan jalan, karena pada 2020 anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut dialihkan sehingga banyak jalan yang rusak.
"Anggaran kita tahun 2020 sekitar Rp800 miliar, dengan adanya COVID-19 ini anggaran dipotong tinggal 10 persen. Sehingga konsekuensinya banyak jalan yang rusak," kata Tranghono.
Selanjutnya, kata dia, sesuai program pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi, salah satu sektor yang bisa membangkitkan ekonomi yakni jasa konstruksi, tapi tidak bisa bersandar pada jasa konstrusai yang privat. Sehingga ada program pemerintah untuk percepatan ekokomi nasional.
"Sehingga dari program pemulihan ekonomi nasional ini out put-nya ada. Ada perputaran uang, masyarakat bisa digaji, perdagangan juga jalan. Nah out come-nya jalan dan jembatan bagus, kemudian terjadi pertumbuhan ekonomi," kata Tranggono. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020