Serang (ANTARABanten) - Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) menggelar aksi nasional dalam memperingati Hari Tani.
"Aksi ini di gelar serentak di seluruh Indonesia untuk memperingati Hari Tani," kata Indra Anggi Lesmana selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) Untirta di temui di Serang, Jumat.
Puluhan mahasiswa Faperta dikerahkan dalam aksi yang berlangsung di Kampus Untirta dan Kantor Gubernur Banten tersebut.
"Ada sekitar 70 mahasiswa yang ikut dalam aksi ini, ditambah dengan anggota ISMPI," kata Indra menjelaskan.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut diantaranya adalah pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi, peningkatan pengawasan pengelolaan dan perbaikan infrastruktur pertanian serta pemberian akses permodalan bagi petani serta perbaikan sistem tata niaga pertanian.
"Pertanian di Banten merupakan sektor yang paling menjanjikan dibanding sektor-sektor lainnya, karena terdapat banyak faktor yang menunjang sektor ini seperti struktur kesuburan tanah di wilayah Banten yang sangat baik," kata Indra.
Indra juga mengatakan bahwa walaupun pada kenyataannya seperti itu, pada tahun 2009 Banten hanya mampu menyumbangkan berasnya ke BULOG nasional sebesar 3,25 persen.
"Sangat miris apabila kita sebagai mahasiswa mengetahui hal tersebut," ungkap Indra.
Selain itu Indra juga mengatakan bahwa permasalahan pertanian di Banten merupakan permasalahan yang sangat klasik dan sulit dipecahkan karena kurang adanya kepedulian dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Banten.
"Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pemprov Banten di sektor pertanian saat ini kurang memihak terhadap kesejahteraan hidup petani," kata Indra menjelaskan.
Ia berharap pertanian di masa yang akan datang dapat dikembangkan dengan menaikkan kesejahteraan dan harkat martabat hidup petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010
"Aksi ini di gelar serentak di seluruh Indonesia untuk memperingati Hari Tani," kata Indra Anggi Lesmana selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (Faperta) Untirta di temui di Serang, Jumat.
Puluhan mahasiswa Faperta dikerahkan dalam aksi yang berlangsung di Kampus Untirta dan Kantor Gubernur Banten tersebut.
"Ada sekitar 70 mahasiswa yang ikut dalam aksi ini, ditambah dengan anggota ISMPI," kata Indra menjelaskan.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut diantaranya adalah pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi, peningkatan pengawasan pengelolaan dan perbaikan infrastruktur pertanian serta pemberian akses permodalan bagi petani serta perbaikan sistem tata niaga pertanian.
"Pertanian di Banten merupakan sektor yang paling menjanjikan dibanding sektor-sektor lainnya, karena terdapat banyak faktor yang menunjang sektor ini seperti struktur kesuburan tanah di wilayah Banten yang sangat baik," kata Indra.
Indra juga mengatakan bahwa walaupun pada kenyataannya seperti itu, pada tahun 2009 Banten hanya mampu menyumbangkan berasnya ke BULOG nasional sebesar 3,25 persen.
"Sangat miris apabila kita sebagai mahasiswa mengetahui hal tersebut," ungkap Indra.
Selain itu Indra juga mengatakan bahwa permasalahan pertanian di Banten merupakan permasalahan yang sangat klasik dan sulit dipecahkan karena kurang adanya kepedulian dan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Banten.
"Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pemprov Banten di sektor pertanian saat ini kurang memihak terhadap kesejahteraan hidup petani," kata Indra menjelaskan.
Ia berharap pertanian di masa yang akan datang dapat dikembangkan dengan menaikkan kesejahteraan dan harkat martabat hidup petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010