Demi  meminimalisir  dampak sosial  dan  lingkungan  dari  aktivitas operasional pabrik, Chandra Asri kini siap mengoperasikan Enclosed Ground Flare (EGF) atau teknologi suar tanpa asap di komplek petrokimianya di Cilegon, Banten.

Total investasi yang dikeluarkan dalam pembangunan EGF ini mencapai US$ 14 juta. Memulai konstruksinya sejak 2018, EGF ini mampu membakar 220 ton hidrokarbon per jam dengan menggunakan metode  pembakaran  tertutup tanpa  menyebabkan  radiasi  panas  dan  radiasi  udara.  

Dari  segi lingkungan, EGF didesain untuk melakukan proses pembakaran secara sempurna sehingga tidak ada hidrokarbon  hasil  pembakaran  yang  dibuang  ke  udara.  

Sedangkan  dari  segi  sosial,  keunggulan teknologi  ini  dibandingkan suar  konvensional  terdapat  pada  kemampuannya  mengurangi  suara kebisingan dan menghilangkan nyala api dan asap.

“Kami berkomitmen untuk menjalankan operasional pabrik dengan bijak dengan mengurangi adanya dampak terhadap lingkungan ataupun masyarakat. Pembangunan EGF ini merupakan investasi kami dalam aspek lingkungan dan sosial di area operasional pabrik untuk mengurangi jejak karbon dan turut menjaga kenyamanan warga yang berdomisili di sekitar area operasional kami,” terang Presiden Direktur Chandra Asri,  Erwin Ciputra.

Chandra  Asri  berhasil  merampungkan  proyek  EGF  ini  tepat  waktu walaupun  berada  dalam  masa pandemi, dengan bermitra bersama Toyo  Engineering  Corporation  dan  Inti  Karya  Persada  Teknik sebagai kontraktor teknik, pengadaan dan konstruksi (EPC).

PT Chandra  Asri  Petrochemical Tbk adalah  perusahaan  petrokimia  terintegrasi  yang  terbesar  di  Indonesia yang   memproduksi   Olefins   dan   Polyolefins. Dengan   rekam   jejak   lebih   dari   27   tahun   dan mempekerjakan  lebih  dari  2.000  staf  yang  berdedikasi,  perusahaan  ini  menggabungkan  teknologi canggih  dan  fasilitas  pendukung  yang  berlokasi  strategis  di  pusat  petrokimia  negara,  Cilegon  dan Serang.
Cara kerja Enclosed Ground Flare (EGF) atau teknologi suar tanpa asap di komplek petrokimianya di Cilegon, Banten (Foto Humas Chandra Asri)


 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020