Menteri BUMN Erick Thohir siap mendukung para pelaku UMKM dalam tiga aspek utama yakni infrastruktur, pendanaan, dan akses pasar.
"Tentunya saya dari BUMN, kita justru pada saat ini ingin mendukung UMKM di dalam tiga hal. Pertama, penyiapan infrastruktur, kedua yakni pendanaan, dan ketiga adalah pasar atau market," ujar Erick Thohir dalam bincang-bincang daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menperin sampaikan semangat Sumpah Pemuda jadi momentum pembangunan industri
Terkait infrastruktur, ia mengatakan BUMN mendapatkan tugas dari negara untuk terus dalam krisis ini membangun infrastruktur seperti jalan tol, digitalisasi, termasuk PT Telkom membangun pusat data, kecerdasan buatan, dan lainnya.
"Tetapi tidak berkompetisi dengan UMKM, tapi kita justru menjadi backbone-nya untuk mendukung mereka," kata Erick.
Kedua, terkait masalah pendanaan, menurut dia, Himbara sudah melakukan, tetapi sekarang terus ditingkatkan untuk bagaimana nantinya BRI, Pegadaian, dan PNM dijadikan satu data bagi sektor usaha mikro.
"Mengingat terdapat juga beberapa UMKM yang unbankable. Kita juga mendukung dalam hal tersebut," ujar Menteri BUMN.
Terkait akses pasar, Erick Thohir berkolaborasi dengan Menkop UKM Teten Masduki dan juga dengan Menparekraf Wishnutama mengenai hal tersebut.
"Menkop UKM Bapak Teten salah satu tugasnya membantu UMKM ini baik apakah dari segi pengertian market, upgrading, dan sebagainya. Namun, kami juga di BUMN mendukung dalam hal akses pasar," kata Menteri BUMN.
Maka dari itu, lanjutnya, beberapa waktu lalu Kementerian BUMN telah arahkan PT Sarinah untuk terdapat 40-80 persen merek lokal.
Sebelumnya, Menteri Erick mengungkapkan Sarinah nantinya lebih difokuskan kepada pemasaran produk UMKM, sementara Smesco Kementerian Koperasi dan UKM lebih pada upaya pelatihan pelaku UMKM.
Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM telah menandatangani kerja sama untuk menyinergikan Smesco dan Sarinah dalam membantu UMKM Indonesia.
Menurut Erick, kerja sama BUMN dengan UMKM merupakan suatu keharusan dan keberpihakan dalam rangka membuat kondisi UMKM di Indonesia lebih baik lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Tentunya saya dari BUMN, kita justru pada saat ini ingin mendukung UMKM di dalam tiga hal. Pertama, penyiapan infrastruktur, kedua yakni pendanaan, dan ketiga adalah pasar atau market," ujar Erick Thohir dalam bincang-bincang daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menperin sampaikan semangat Sumpah Pemuda jadi momentum pembangunan industri
Terkait infrastruktur, ia mengatakan BUMN mendapatkan tugas dari negara untuk terus dalam krisis ini membangun infrastruktur seperti jalan tol, digitalisasi, termasuk PT Telkom membangun pusat data, kecerdasan buatan, dan lainnya.
"Tetapi tidak berkompetisi dengan UMKM, tapi kita justru menjadi backbone-nya untuk mendukung mereka," kata Erick.
Kedua, terkait masalah pendanaan, menurut dia, Himbara sudah melakukan, tetapi sekarang terus ditingkatkan untuk bagaimana nantinya BRI, Pegadaian, dan PNM dijadikan satu data bagi sektor usaha mikro.
"Mengingat terdapat juga beberapa UMKM yang unbankable. Kita juga mendukung dalam hal tersebut," ujar Menteri BUMN.
Terkait akses pasar, Erick Thohir berkolaborasi dengan Menkop UKM Teten Masduki dan juga dengan Menparekraf Wishnutama mengenai hal tersebut.
"Menkop UKM Bapak Teten salah satu tugasnya membantu UMKM ini baik apakah dari segi pengertian market, upgrading, dan sebagainya. Namun, kami juga di BUMN mendukung dalam hal akses pasar," kata Menteri BUMN.
Maka dari itu, lanjutnya, beberapa waktu lalu Kementerian BUMN telah arahkan PT Sarinah untuk terdapat 40-80 persen merek lokal.
Sebelumnya, Menteri Erick mengungkapkan Sarinah nantinya lebih difokuskan kepada pemasaran produk UMKM, sementara Smesco Kementerian Koperasi dan UKM lebih pada upaya pelatihan pelaku UMKM.
Kementerian BUMN dan Kemenkop UKM telah menandatangani kerja sama untuk menyinergikan Smesco dan Sarinah dalam membantu UMKM Indonesia.
Menurut Erick, kerja sama BUMN dengan UMKM merupakan suatu keharusan dan keberpihakan dalam rangka membuat kondisi UMKM di Indonesia lebih baik lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020