Cilegon, (ANTARABanten) - Bazar buku murah dan sejumlah peralatan shalat yang dibuka selama bulan Ramadhan 1431 di pelataran Masjid Agung Nurul Ikhlas, Kota Cilegon, Banten diminati para pelajar daerah itu.

"Tahun (2010) ini peminatnya lebih ramai dibanding dengan tahun sebelumnya," kata Amarudin, salah seorang penggurus masjid yang bertugas menjaga stand buku pada bazar itu, Senin.

Ia menjelaskan ramainya pengunjung pelajar dan mahasiswa terlihat dari sekurangnya dalam satu hari yang datang ke tempat tersebut mencapai 200 orang.

Menurut dia, situasi berbeda dengan tahun sebelumnya dirasakan wajar, karena bazar buku baru diselenggarakan untuk kedua kali. 

"Kalau tahun lalu peminatnya tidak membludak seperti tahun ini, mungkin karena belum banyak yang tahu," katanya menjelaskan.

Dari rata-rata pengunjung sebanyak 200 orang, mayoritas adalah pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa.

"Tapi paling dominan adalah anak sekolah menengah atas, dan sebagian lagi mahasiswa serta karyawan," katanya.

Selama penyelenggaraan bazar buku ini, katanya, panitia tidak mengambil keuntungan dalam menjual buku kepada masyarakat. "Harganya murah, jika dibandingkan dengan ditoko buku," katanya.

Pengunjung yang datang biasanya paling banyak usai shalat Dzuhur dan Ashar. "Kami buka dari jam 09.00 WIB pagi, dan tutup pukul 23.00 WIB. Biasanya, siang menjelang sore pengunjung mulai berdatangan dan usai shalat Tarawih," ujar dia.

Menurut Endang Sahroni, salah seorang pengunjung mengaku senang dengan adanya bazar buku Islam yang diselenggarakan persis di depan masjid.

"Setelah menunaikan shalat, saya bisa langsung lihat-lihat buku," katanya.

Meskipun setiap kali ia datang ke bazar buku dengan melihat-lihat saja, panitia bazar tidak melarangnya.

"Saya memang tidak membeli salah satu buku yang ada, tetapi dengan melihat dan membaca intisari dari isi buku membuat saya jadi tahu lagi tentang Islam," katanya.

Pemuda dari Malingping, Kabupaten Lebak, Banten yang tengah menyusun tugas akhirnya di salah satu institut negeri di Banten ini mengakui, keberadaan bazar buku membantu dan memberikan motivasi masyarakat untuk membaca.

"Harapan saya, acara seperti ini tidak hanya dilakukan satu tahun sekali, akan tetapi setiap bulan. Dan kalau bisa ada juga sejumlah buku yang digratiskan," kata Endang Sahroni.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010