Pasar saham Australia dibuka merosot pada awal perdagangan Kamis pagi, dengan semua sektor cenderung melemah dan energi memimpin penurunan.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 63,30 poin atau 1,02 persen menjadi 6.128,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 63 poin atau 0,98 persen menjadi 6.340,10 poin.

Baca juga: Wall Street berakhir lebih rendah, fokus pada stimulus COVID-19

Saham Aussie bergabung dengan ekuitas global lainnya dalam penurunan nilai, ketika para investor menunjukkan kekhawatiran atas pertumbuhan global.

"Meningkatnya kemungkinan bahwa pemerintah AS tidak akan memberikan RUU stimulus sebelum pemilihan 3 November dan tanda-tanda penurunan permintaan bensin membuat investor pindah ke pasar alternatif," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

Produsen-produsen energi lokal menjadi penekan terbesar setelah memimpin kenaikan sehari sebelumnya, sementara semua sektor cenderung melemah dengan kuat pada awal perdagangan.

Material merupakan pengecualian, dengan mayoritas produsen bijih besi membukukan keuntungan kecil, namun hal ini diimbangi oleh penurunan dari Fortescue Metals.

Di bidang keuangan, bank-bank besar terpuruk dengan Commonwealth Bank turun 1,21 persen, Westpac Bank turun 1,82 persen, National Australia Bank turun 2,15 persen dan ANZ turun 1,63 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan BHP naik 0,14 persen, Rio Tinto naik 0,14 persen, dan penambang emas Newcrest naik 0,13 persen, namun Fortescue Metals turun 1,12 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 4,07 persen, Santos turun 2,51 persen dan Woodside Petroleum turun 2,37 persen.

Supermarket terbesar Australia tenggelam dengan Coles turun 1,71 persen, dan Woolworths turun 1,11 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,54 persen, operator penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,92 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,30 persen.
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020