Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo mengatakan peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2020 mengangkat tema daerah punya aksi pengurangan risiko bencana yang merupakan wujud nyata dalam pelibatan serta kontribusi seluruh komponen bangsa.

"Berbagai aktivitas dan aksi yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, perguruan tinggi, media massa dan juga masyarakat menjadi bagian dan satu rangkaian penting dalam peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana 2020," kata dia dalam rangka puncak peringatan bulan PRB 2020 secara virtual yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BMKG: 27,5 persen wilayah RI alami hujan di atas normal

Ia mengatakan hal itu menunjukkan bahwa pengurangan risiko bencana di Indonesia telah menjadi sebuah gerakan dalam rangka mengubah secara mendasar praktik-praktik pembangunan yang potensial menimbulkan bencana baru.

Menurut dia, hal itu, termasuk untuk mengubah pola pembangunan yang merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan pembangunan ke arah pembangunan yang berisiko bencana.

"Ini menunjukkan bahwa analisa risiko bencana menjadi dasar dalam pembangunan Indonesia," ujar Doni.

Di sisi lain, ia mengatakan peringatan bulan pengurangan risiko bencana kali ini juga menjadi penting sebab dilakukan di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda Indonesia dan juga seluruh dunia.

Menurutnya, upaya berbagai pembelajaran dalam membangun ketangguhan harus terus disandingkan serta diselaraskan dengan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 tersebut.

Apalagi, pandemi secara global telah merenggut korban lebih dari satu juta jiwa dan yang terdampak positif COVID-19 mencapai lebih dari 35 juta jiwa. Khusus di Tanah Air, telah mencapai lebih dari 300 ribu orang terpapar COVID-19, walaupun angka kesembuhan juga semakin meningkat.

Ia mengakui untuk angka kematian juga semakin tinggi dengan mendekati angka 12 ribu orang sehingga dengan kondisi tersebut tidak boleh lagi ada alasan yang mengatakan bahwa COVID-19 adalah rekayasa atau konspirasi, melainkan nyata adanya.

"Secara umum dengan tulus saya menyampaikan penghargaan kepada seluruh pegiat kebencanaan, terutama para relawan di seluruh Indonesia karena dengan kontribusi dan aksi nyatanya, maka upaya penanggulangan bencana di Indonesia jadi semakin lebih baik," kata dia.

Pewarta: Muhammad Zulfikar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020