Unicorn Nation Group meluncurkan produk inovasi baru untuk industri properti yang mampu memberikan diskon sampai dengan 70 persen.
"Investasi itu tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi tetaplah berinvestasi di properti untuk menjadi kaya, bukan menjadi kaya dulu baru berinvestasi di properti. Apalagi di zaman pandemi saat ini, jangan coba-coba memulai usahalah. Kemungkinan besar akan gagal," kata Fransusanto Tjong, Cofounder & CEO Unicorn Asset Technology dalam keterangan tertulis, Selasa.
Unicorn Nation Group sebelumnya juga mengeluarkan produk pertamanya yaitu Unicorn EA 2.0 dengan jumlah konsumen hampir tembus angka 1000 orang dalam enam bulan.
Unicorn Nation Group dalam program terkini memperkenalkan teknologi baru, yaitu Unicorn Asset Technology, sekaligus memberikan edukasi kepada publik untuk melakukan diversifikasi aset ke properti.
Unicorn Asset Technology, menyediakan produk properti dari developer ternama nasional dan internasional dengan skema cara bayar versi Unicorn yaitu diskon hingga 70% dari harga normal developer.
"Ya, Unicorn Asset Technology akan bekerjasama dengan developer-developer properti dalam dan luar negeri yang reputasinya sudah dipastikan baik oleh tim kami, yang memiliki kapitalisasi projek minimal 1T ke atas atau perusahaan properti tersebut sudah berstatus Tbk, agar konsumenpun aman untuk membeli produk properti melalui platform teknologi kami karena buat kami, keamanan investasi konsumen adalah prioritas paling utama di cara berbisnis perusahaan kami. Setelah aman, maka konsumen pasti untung dan kami juga pasti akan untung juga karena konsumen akan kembali untuk membeli lagi," kata Hans Herwin, Founder sekaligus Chairman Unicorn Nation Group.
"Inovasi dengan metode mengombinasikan teknologi trading forex (foreign exchange) untuk mendapatkan properti manapun di dunia ini dengan modal hanya sekitar 30% adalah terobosan pertama dan satu-satu nya di dunia, yang merupakan hak cipta Unicorn Nation Group, dan telah terdaftar di HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)," tambah Hans
Cofounder & Chief Strategy Officer Unicorn Asset Technology, Indra Setiawan, mengatakan bahwa melalui platform teknologi ini, masyarakat ke depan akan berubah pola pembelian propertinya.
"Jika sebelumnya hanya membeli satu unit saja perlu waktu untuk mikir yang sangat lama dengan berbagai pertimbangan, nah kedepan akan berubah menjadi pola belanja properti, dimana satu orang bisa sekali beli itu langsung 3 unit, hal ini karena modal buat beli propertinya hanya 30% dari harga normal. Namanya juga belanja, mana ada urusan mikir lama-lama kalo lagi ada diskon besar," Indra menambahkan.
Mengenai cara bayar Unicorn yang tertera di daftar harga developer, tentu mengikuti ketentuan developer di Indonesia pada umumnya, dimana di bulan pertama konsumen cukup membayar UTJ (Uang Tanda Jadi ) dan DP 10-20%, tergantung developernya.
Kabar baiknya, rata-rata developer yang telah dan akan bekerjasama dengan Unicorn bisa mencicil DP hingga 24 kali, dimana konsumen sudah bisa langsung akad dengan developer dan produk yang diminati.
"Ini promo khusus dari developer dan unitnya sangat terbatas, siapa cepat dia dapat. Kami bersyukur ada beberapa developer yang berani mengeluarkan unit tersebut untuk konsumen," ungkap Hans, CEO dan Chairman Group.
Kabarnya, developer ternama dari Australia dengan inisial CGI juga sudah berkomunikasi untuk bekerja sama dengan Unicorn, dan akan segera dipasarkan juga dengan DP hanya 10-20%.
"Tadi CEO nya hadir, tapi harus buru-buru pergi karena jadwalnya padat sekali, kita sudah ada titik temu," tambah Hans.
"Kalau dulu, orang mau beli properti harus modal 100% dari harga developer, sekarang di kami hanya dengan modal sekitar 20-30% (itupun bisa dicicil hingga 24 bulan) konsumen sudah bisa memiliki properti yang diinginkan, lokasi dimanapun, tinggal tunjuk saja, tanpa perlu KPR, tidak perlu BI Checking dan yang pasti bukan bualan marketing belaka," ujar Indra .
Unicorn Asset Technology juga sedang menjajaki kerjasama pemasaran dengan AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) sebagai organisasi resmi yang menaungi ribuan kantor agen properti profesional di seluruh kota Indonesia, karena hanya perusahaan dengan produk yang benar-benar berkualitas saja yang AREBI mau bekerja sama. Ini adalah bukti kapasitas dan kapabilitas Unicorn Nation Group.
"Membantu pemerintah mewujudkan program untuk masyarakat punya rumah, tanpa ribet tanpa mumet low budget," kata Indra Setiawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Investasi itu tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi tetaplah berinvestasi di properti untuk menjadi kaya, bukan menjadi kaya dulu baru berinvestasi di properti. Apalagi di zaman pandemi saat ini, jangan coba-coba memulai usahalah. Kemungkinan besar akan gagal," kata Fransusanto Tjong, Cofounder & CEO Unicorn Asset Technology dalam keterangan tertulis, Selasa.
Unicorn Nation Group sebelumnya juga mengeluarkan produk pertamanya yaitu Unicorn EA 2.0 dengan jumlah konsumen hampir tembus angka 1000 orang dalam enam bulan.
Unicorn Nation Group dalam program terkini memperkenalkan teknologi baru, yaitu Unicorn Asset Technology, sekaligus memberikan edukasi kepada publik untuk melakukan diversifikasi aset ke properti.
Unicorn Asset Technology, menyediakan produk properti dari developer ternama nasional dan internasional dengan skema cara bayar versi Unicorn yaitu diskon hingga 70% dari harga normal developer.
"Ya, Unicorn Asset Technology akan bekerjasama dengan developer-developer properti dalam dan luar negeri yang reputasinya sudah dipastikan baik oleh tim kami, yang memiliki kapitalisasi projek minimal 1T ke atas atau perusahaan properti tersebut sudah berstatus Tbk, agar konsumenpun aman untuk membeli produk properti melalui platform teknologi kami karena buat kami, keamanan investasi konsumen adalah prioritas paling utama di cara berbisnis perusahaan kami. Setelah aman, maka konsumen pasti untung dan kami juga pasti akan untung juga karena konsumen akan kembali untuk membeli lagi," kata Hans Herwin, Founder sekaligus Chairman Unicorn Nation Group.
"Inovasi dengan metode mengombinasikan teknologi trading forex (foreign exchange) untuk mendapatkan properti manapun di dunia ini dengan modal hanya sekitar 30% adalah terobosan pertama dan satu-satu nya di dunia, yang merupakan hak cipta Unicorn Nation Group, dan telah terdaftar di HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)," tambah Hans
Cofounder & Chief Strategy Officer Unicorn Asset Technology, Indra Setiawan, mengatakan bahwa melalui platform teknologi ini, masyarakat ke depan akan berubah pola pembelian propertinya.
"Jika sebelumnya hanya membeli satu unit saja perlu waktu untuk mikir yang sangat lama dengan berbagai pertimbangan, nah kedepan akan berubah menjadi pola belanja properti, dimana satu orang bisa sekali beli itu langsung 3 unit, hal ini karena modal buat beli propertinya hanya 30% dari harga normal. Namanya juga belanja, mana ada urusan mikir lama-lama kalo lagi ada diskon besar," Indra menambahkan.
Mengenai cara bayar Unicorn yang tertera di daftar harga developer, tentu mengikuti ketentuan developer di Indonesia pada umumnya, dimana di bulan pertama konsumen cukup membayar UTJ (Uang Tanda Jadi ) dan DP 10-20%, tergantung developernya.
Kabar baiknya, rata-rata developer yang telah dan akan bekerjasama dengan Unicorn bisa mencicil DP hingga 24 kali, dimana konsumen sudah bisa langsung akad dengan developer dan produk yang diminati.
"Ini promo khusus dari developer dan unitnya sangat terbatas, siapa cepat dia dapat. Kami bersyukur ada beberapa developer yang berani mengeluarkan unit tersebut untuk konsumen," ungkap Hans, CEO dan Chairman Group.
Kabarnya, developer ternama dari Australia dengan inisial CGI juga sudah berkomunikasi untuk bekerja sama dengan Unicorn, dan akan segera dipasarkan juga dengan DP hanya 10-20%.
"Tadi CEO nya hadir, tapi harus buru-buru pergi karena jadwalnya padat sekali, kita sudah ada titik temu," tambah Hans.
"Kalau dulu, orang mau beli properti harus modal 100% dari harga developer, sekarang di kami hanya dengan modal sekitar 20-30% (itupun bisa dicicil hingga 24 bulan) konsumen sudah bisa memiliki properti yang diinginkan, lokasi dimanapun, tinggal tunjuk saja, tanpa perlu KPR, tidak perlu BI Checking dan yang pasti bukan bualan marketing belaka," ujar Indra .
Unicorn Asset Technology juga sedang menjajaki kerjasama pemasaran dengan AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) sebagai organisasi resmi yang menaungi ribuan kantor agen properti profesional di seluruh kota Indonesia, karena hanya perusahaan dengan produk yang benar-benar berkualitas saja yang AREBI mau bekerja sama. Ini adalah bukti kapasitas dan kapabilitas Unicorn Nation Group.
"Membantu pemerintah mewujudkan program untuk masyarakat punya rumah, tanpa ribet tanpa mumet low budget," kata Indra Setiawan.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020