Ditengah terjadinya degradasi akhlak dan moral di Kota Cilegon yang dinilai tinggi, ada sekumpulan anak muda yang mau mengaji. Ya, ternyata tidak semua pemuda itu kerjaannya hanya nongkrong dan main games. 

Ketua Pokja Komunitas Tim Pemenangan Mulia, Asep Rachmatullah di Cilegon Senin menjelaskan, kumpulan Pemuda WIFI" (Nama group mereka-red) di salah satu link Rawa Arum Grogol ternyata memiliki kemauan mengaji (Yasinan-red). Dengan kompak dan fasih mereka melantunkan ayat-ayat Allah SWT di salah satu Rumah Pemenangan Mulia sembari mendo'akan Kota Cilegon agar terhindar dari COVID-19 dan aman dari kecurangan Pilkada. 

Baca juga: "Wong Kito Galo", Komunitas Palembang serempak deklarasi dukung Mumu-Lian

Selain Pemuda Wifi, kata Asep, hadir pula Kumpulan Pendekar dari Peguron Jalak Banten Nusantara yang turut serta dalam kegiatan mengaji. 

"Para pemuda ini merupakan cerminan dari harapan perubahan Kota Cilegon menjadi kota yang adil, makmur, sentosa dan peduli terhadap potensi anak muda," ujar Asep. 

Menurut Asep, harapan mereka dan masyarakat Cilegon dicurahkan kepada H. Ali Mujahidin (H. Mumu-red) sebagai salah satu Calon Walikota nomor Satu yang dinilai memiliki kemampuan untuk merealisasikan harapan masyarakat Cilegon menuju perubahan. Dimana salah satu misi H. Mumu ini adalah mengurai masalah pengangguran dan memberikan solusi yang tepat dengan cara pemberdayaan ratusan perusahaan yang ada di Cilegon yang memiliki ribuan perusahaan rekanannya. Hal ini dinilai sangat logis jika diurus oleh pemerintah dan akan menurunkan tingginya angka pengangguran di Kota Cilegon. Mendahulukan 'wong kite' daripada 'wong luar daerah', inilah yang namanya pemberdayaan kearifan lokal. 

"Mengaji, merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual dan akhlakul karimah (akhlak mulia-red). Bukan sekedar budaya, kegiatan ini juga termasuk ibadah yang memiliki nilai pahala," katanya. 

Asep berharap, budaya mengaji  jangan sampai punah seiring tingginya tantangan zaman era digital. Karena dengan mengaji pada dasarnya akan dapat menghalau pengaruh negatif dan perilaku menyimpang. Semakin tinggi nilai-nilai ibadah, maka pemuda akan semakin bersinar dan memiliki akhlak yang mulia. Mampu menghadapi tantangan dan karir pun semakin terarah. 




 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020