Lebak, 10/6 (ANTARA News) - Menjelang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2010-2011 hingga kini Perum Pegadaian Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten,  masih sepi pengunjung karena masyarakat belum membutuhkan keperluan uang untuk biaya pendidikan.

"Kami perkirakan Juli 2010 nanti akan banyak masyarakat yang menggadaikan barang-barang berharga untuk keperluan masuk sekolah anak-anak mereka," kata Kepala Perum Pegadaian Rangkasbitung, Suyono, Kamis.

Suyono mengatakan, saat ini orang yang menggadaikan hanya untuk keperluan modal usaha dan belum terjadi lonjakan pengunjung.

Kemungkinan Juli mendatang pengunjung pegadaian ramai menyusul penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah maupun perguruan tinggi.

Namun demikian, kata dia, pihaknya telah menyiapkan dana untuk menerima keperluan sekolah maupun kuliah di perguruan tinggi. "Kami akan melayani masyarakat untuk kebutuhan pendidikan," katanya.

Dia juga mengatakan, sebagian besar barang-barang yang digadaikan berupa perhiasan dan elektronika dengan pinjaman antara Rp500 ribu sampai Rp100 juta.

Masyarakat yang menggadaikan barang tersebut  untuk keperluan peningkatan modal usaha. "Saya kira sekitar 60 persen warga yang menggadaikan ke sini pedagang," katanya.

Menurut dia, selama ini kunjungan pegadaian relatif normal dan pegawai tampak tidak begitu sibuk melayani warga.

Akan tetapi, setelah penerimaan siswa baru dipastikan pengunjung ramai karena banyak warga yang menggadaikan barang-barang berharga termasuk kendaraan roda empat.

"Saat ini omset masih stabil antara Rp800 juta sampai Rp1 miliar per bulan," ujarnya.

Sementara itu, Ecih (45) seorang warga Rangkasbitung mengaku pihaknya terpaksa menggadaikan perhiasan emas miliknya seberat 10 gram dengan pinjaman Rp2,5 juta.

"Kami butuh uang tunai untuk modal usaha dengan menggadaikan perhiasan itu," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010