Serang (ANTARA News) - Sebanyak 32 pemuda-pemudi mewakili empat provinsi mempelajari kesenian dan budaya Banten termasuk belajar membuat kerajinan tangan berbahan baku kerang di Pantai Carita Pandeglang, dalam rangka program Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) tahun 2010.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten Iin Mansur, Senin, mengatakan, perwakilan pemuda-pemudi masing-masing delapan orang dari empat provinsi yakni  Bengkulu, Lampung, Sumatera Utara, dan Provinsi Gorontalo, akan ditempatkan di Desa Sukamanah Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang mulai 1 Juni hingga 15 Juli 2010.
"Mereka akan ditempatkan di wilayah Pantai Carita Pandeglang selama 45 hari untuk membuat kerajinan tangan, nantinya untuk dikembangkan di daerahnya masing-masing," kata Iin Mansyur usai menerima 32 utusan pemuda-pemudi dari Provinsi Bengkulu, Lampung, Sumatera Utara, dan Gorontalo, di pendopo Gubernur Banten.  
Iin mengatakan, kegiatan pertukaran pemuda dalam rangka Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) tahun 2010, merupakan tindak lanjut dari Jambore Pemuda Indonesia (JPI) di Kalimantan Barat 1 hinga 6 Juani 2010.
Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah pertukaran informasi antar pemuda dari setiap provinsi, pelatihan keterampilan dari daerah yang ditempati, transpormasi seni dan budaya dari dan untuk peserta, transpormasi keterampilan serta kunjungan wisata di Banten.
"Pemuda dari Banten telah mengikuti program tersebut sejak tahun 2002. Hingga saat ini Provinsi Banten telah menghasilkan lulusan sebanyak 232 orang yang disebut Purna Prakarya Muda Indonesia," kata Iin.
Menurut Iin, pada tahun 2010 juga Provinsi Banten mengutus perwakilan pemuda-pemudinya sebanyak 32 orang yang akan ditempatkan di empat provinsi tersebut.
Masing-masing utusan itu nantinya melakukan berbagai kegiatan seperti bhakti sosial, pertukaran kebudayaan, dan pengabdian kepada masyarakat di empat Provinsi yakni Gorontalo, Lampung, Sumatera Utara, dan Provinis Bengkulu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhadi dalam sambutannya mengatakan, ke 32 pemuda asal empat provinsi tersebut dapat mengikuti seluruh kegiatan tersebut dengan baik.
Karena kegiatan ini merupakan ajang pertukaran informasi kebudayaan antar daerah dengan masyarakat setempat, sehingga bisa saling tukar pengetahuan di bidang keterampilan, dan bisa melakukan tranformasi seni dan budaya.
"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memperat rasa persatuan dan kesatuan khusunya antar pemuda dari setiap provinsi, melalui interaksi kebudayaan dan kearifan lokal," kata Muhadi. (*)

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2010