Keinginan untuk terus mendapat pengakuan dari suporter di negaranya, menjadi motivasi tim nasional Serbia untuk bisa tampil baik di fase playoff EURO 2020, demikian dinyatakan pelatih kepala Ljubisa Tumbakovic.
Jika bisa mengalahkan tuan rumah Norwegia dalam semifinal playoff Jalur C di Stadion Ullevaal, Oslo, Kamis (8/10) waktu setempat (Jumat WIB), Serbia berpeluang untuk menyudahi paceklik tampil di putaran final EURO yang sudah berlangsung dua dasawarsa lamanya.
Baca juga: Diberi nomor 7 di MU, Edinson Cavani mengaku sangat bangga
Serbia, terakhir kali tampil di EURO 2000 saat masih menggunakan nama Yugoslavia. Sejak berpisah dari Montenegro pada 2006, Serbia sudah dua kali tampil di Piala Dunia 2010 dan 2018 tetapi tidak kunjung bermain di putaran final kejuaraan Benua Eropa.
"Serbia tak pernah tampil di EURO selama 20 tahun. Bisa lolos ke putaran final EURO bakal menjadi kelanjutan dari penampilan kami di Piala Dunia," kata Tumbakovic dalam komentar pralaga dilansir dari laman resmi UEFA, Rabu dini hari WIB.
"Olahraga di Serbia punya standard tinggi dan penggemar selalu mengakui kualitas, sehingga sebaiknya kami meraih hasil bagus untuk lebih mendekatkan mereka dengan timnasnya," ujarnya menambahkan.
Tumbakovic menyebut Norwegia adalah lawan yang paling tidak diinginkannya di fase playoff, tetapi format anyar satu leg langsung --yang terpaksa diterapkan karena pandemi COVID-19 mengganggu jadwal-- memaksa Serbia berkonsentrasi penuh untuk memperbesar peluang tampil di putaran final.
Sementara itu, pelatih kepala timnas Norwegia, Lars Lagerback, tidak memungkiri kemampuan Serbia yang disebutnya punya skuat terbaik di antara 16 tim peserta playoff semua jalur.
Pun demikian ia berharap Norwegia bisa memanfaatkan status sebagai tuan rumah di laga semifinal playoff kontra Serbia.
"Jika Anda lihat kemampuan individual, Serbia mungkin tim terbaik di playoff," kata Lagerback dalam laman resmi UEFA.
"Kami harus bersiap dengan pertandingan sulit, tetapi saya cukup senang bisa main di kandang, ada sedikit keuntungan. Anda bisa menyebutnya kesempatan emas," pungkasnya.
Pemenang antara Norwegia kontra Serbia akan tampil di final playoff Jalur C bulan depan, menanti Skotlandia atau Israel yang berhadapan di pertandingan lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Jika bisa mengalahkan tuan rumah Norwegia dalam semifinal playoff Jalur C di Stadion Ullevaal, Oslo, Kamis (8/10) waktu setempat (Jumat WIB), Serbia berpeluang untuk menyudahi paceklik tampil di putaran final EURO yang sudah berlangsung dua dasawarsa lamanya.
Baca juga: Diberi nomor 7 di MU, Edinson Cavani mengaku sangat bangga
Serbia, terakhir kali tampil di EURO 2000 saat masih menggunakan nama Yugoslavia. Sejak berpisah dari Montenegro pada 2006, Serbia sudah dua kali tampil di Piala Dunia 2010 dan 2018 tetapi tidak kunjung bermain di putaran final kejuaraan Benua Eropa.
"Serbia tak pernah tampil di EURO selama 20 tahun. Bisa lolos ke putaran final EURO bakal menjadi kelanjutan dari penampilan kami di Piala Dunia," kata Tumbakovic dalam komentar pralaga dilansir dari laman resmi UEFA, Rabu dini hari WIB.
"Olahraga di Serbia punya standard tinggi dan penggemar selalu mengakui kualitas, sehingga sebaiknya kami meraih hasil bagus untuk lebih mendekatkan mereka dengan timnasnya," ujarnya menambahkan.
Tumbakovic menyebut Norwegia adalah lawan yang paling tidak diinginkannya di fase playoff, tetapi format anyar satu leg langsung --yang terpaksa diterapkan karena pandemi COVID-19 mengganggu jadwal-- memaksa Serbia berkonsentrasi penuh untuk memperbesar peluang tampil di putaran final.
Sementara itu, pelatih kepala timnas Norwegia, Lars Lagerback, tidak memungkiri kemampuan Serbia yang disebutnya punya skuat terbaik di antara 16 tim peserta playoff semua jalur.
Pun demikian ia berharap Norwegia bisa memanfaatkan status sebagai tuan rumah di laga semifinal playoff kontra Serbia.
"Jika Anda lihat kemampuan individual, Serbia mungkin tim terbaik di playoff," kata Lagerback dalam laman resmi UEFA.
"Kami harus bersiap dengan pertandingan sulit, tetapi saya cukup senang bisa main di kandang, ada sedikit keuntungan. Anda bisa menyebutnya kesempatan emas," pungkasnya.
Pemenang antara Norwegia kontra Serbia akan tampil di final playoff Jalur C bulan depan, menanti Skotlandia atau Israel yang berhadapan di pertandingan lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020