Petarung Indonesia Eko Roni Saputra menyatakan bakal membuktikan jika dirinya tidak hanya jago cabang olahraga gulat pada kejuaraan tarung bebas ONE Championship dengan tajuk ONE : Reign of Dynasties di Singapura, Jumat (9/10).
Sesuai dengan jadwal yang dirilis manajemen ONE Championship yang diterima media di Jakarta, Jumat, Eko Roni Saputra akan berhadapan dengan wakil Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo yang banyak dikenal sebagai petinju.
Baca juga: Petarung H Brothers tampil apik saat One Pride bergulir
"Kami akan memulainya dengan posisi berdiri. Pelatih Siyar (Bahadurzada) mengatakan kepada saya bahwa saya telah meningkatkan kemampuan menyerang saya, dan mungkin saya perlu menunjukkannya,” kata Eko dalam keterangan resminya.
Apa yang dikatakan petarung yang saat ini berlatih di Sasana Evolve Singapura bukan tanpa alasan mengingat pada pertarungan sebelumnya yaitu melawan Khon Sichan memang melalui kuncian sehingga banyak dibahas di media sosial.
"Kemenangan saya sebelumnya melalui kuncian, dan saya membaca komentar di media sosial yang mengatakan wajar saja saya menang karena grapling adalah keahlian saya. Jadi rupanya, mendapatkan kemenangan cepat saja tidak cukup bagi para netizen.” kata Eko menambahkan.
Pria asal Kalimantan Timur itu mengaku sudah bersiap diri dengan baik untuk menghadapi wakil Malaysia itu. Selain akan langsung melakukan serangan, Eko mengaku sudah mempersiapkan strategi lain demi meraih sebuah kemenangan.
“Tetapi jika tidak berhasil (menyerang), maka saya akan mencoba menjatuhkannya karena pada akhirnya saya adalah seorang pegulat, jadi saya lebih baik dalam pertarungan bawah. Kemudian, jika saya tidak berhati-hati, saya mungkin akan ditinju dan kalah. Jadi, saya perlu berhati-hati dan membaca situasinya,"
“Jika saya bisa menang dalam pertarungan berdiri, maka itu akan bagus. Tapi gulat sudah ada dalam DNA saya, jadi saya rasa saya hanya akan fokus pada apa yang bisa saya lakukan.” kata juara nasional gulat Indonesia itu.
Eko menegaskan jika kemenangan sangat penting bagi dirinya. Apalagi pertarungan ini sangat ditunggu setelah sebelumnya hanya berlatih karena dampak dari pandemi COVID-19 mengingat target menjadi juara dunia ONE juga sudah dicanangkan.
"Jadi, saya akan selangkah demi selangkah. Jika saya sudah menjadi pesaing peringkat teratas, maka kekalahan mungkin bukan masalah besar karena saya masih akan berada di atas daftar pesaing top. Tapi untuk saat ini, yang perlu saya lakukan adalah meningkatkan peringkat saya.” kata Eko menegaskan.
Sementara itu, laga utama ONE : Reign of Dynasties adalah juara dunia ONE Strawweight Muay Thai dan Kickboxing Sam-A Gaiyanghadao dari Thailand akan mencoba untuk mempertahankan gelar Muay Thai melawan penantang teratas Josh "Timebomb" Tonna dari Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Sesuai dengan jadwal yang dirilis manajemen ONE Championship yang diterima media di Jakarta, Jumat, Eko Roni Saputra akan berhadapan dengan wakil Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo yang banyak dikenal sebagai petinju.
Baca juga: Petarung H Brothers tampil apik saat One Pride bergulir
"Kami akan memulainya dengan posisi berdiri. Pelatih Siyar (Bahadurzada) mengatakan kepada saya bahwa saya telah meningkatkan kemampuan menyerang saya, dan mungkin saya perlu menunjukkannya,” kata Eko dalam keterangan resminya.
Apa yang dikatakan petarung yang saat ini berlatih di Sasana Evolve Singapura bukan tanpa alasan mengingat pada pertarungan sebelumnya yaitu melawan Khon Sichan memang melalui kuncian sehingga banyak dibahas di media sosial.
"Kemenangan saya sebelumnya melalui kuncian, dan saya membaca komentar di media sosial yang mengatakan wajar saja saya menang karena grapling adalah keahlian saya. Jadi rupanya, mendapatkan kemenangan cepat saja tidak cukup bagi para netizen.” kata Eko menambahkan.
Pria asal Kalimantan Timur itu mengaku sudah bersiap diri dengan baik untuk menghadapi wakil Malaysia itu. Selain akan langsung melakukan serangan, Eko mengaku sudah mempersiapkan strategi lain demi meraih sebuah kemenangan.
“Tetapi jika tidak berhasil (menyerang), maka saya akan mencoba menjatuhkannya karena pada akhirnya saya adalah seorang pegulat, jadi saya lebih baik dalam pertarungan bawah. Kemudian, jika saya tidak berhati-hati, saya mungkin akan ditinju dan kalah. Jadi, saya perlu berhati-hati dan membaca situasinya,"
“Jika saya bisa menang dalam pertarungan berdiri, maka itu akan bagus. Tapi gulat sudah ada dalam DNA saya, jadi saya rasa saya hanya akan fokus pada apa yang bisa saya lakukan.” kata juara nasional gulat Indonesia itu.
Eko menegaskan jika kemenangan sangat penting bagi dirinya. Apalagi pertarungan ini sangat ditunggu setelah sebelumnya hanya berlatih karena dampak dari pandemi COVID-19 mengingat target menjadi juara dunia ONE juga sudah dicanangkan.
"Jadi, saya akan selangkah demi selangkah. Jika saya sudah menjadi pesaing peringkat teratas, maka kekalahan mungkin bukan masalah besar karena saya masih akan berada di atas daftar pesaing top. Tapi untuk saat ini, yang perlu saya lakukan adalah meningkatkan peringkat saya.” kata Eko menegaskan.
Sementara itu, laga utama ONE : Reign of Dynasties adalah juara dunia ONE Strawweight Muay Thai dan Kickboxing Sam-A Gaiyanghadao dari Thailand akan mencoba untuk mempertahankan gelar Muay Thai melawan penantang teratas Josh "Timebomb" Tonna dari Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020