Penyanyi Nissa Risky merilis lagu baru berjudul "Bidadari" bertepatan dengan momen ulang tahun ke-18.

Momen ulang tahun sengaja dipilih untuk merilis lagu kedua Nissa ini karena ada keterikatan batin antara lagu "Bidadari" ini dengan perjalanan hidupnya saat menjadi pengamen gerobak dorong.

Baca juga: Penyanyi Nadiya Rawil suarakan hati orang ketiga lewat lagu "Satu Di Antara Berjuta"

Baca juga: Akibat COVID-19, BTS batalkan konser di Seoul

“Saya benar-benar sedih. Enggak kuat rasanya, kalau ingat kejadian ini, saat adik meninggal. Kami kan ngamen sekeluarga. Waktu itu kami pikir adik lagi tidur. Tapi pas dibangunkan nggak bangun-bangun. Enggak tahunya adik sudah meninggal,” kata Nissa Risky dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Perlu perjuangan keras bagi Nissa untuk menyelesaikan rekaman lagu "Bidadari" ini. Setiap memulai take vocal, Nissa tak kuasa menahan tangis.

Bahkan saat pembuatan video musik, Nissa harus beberapa kali ditenangkan, agar mampu melanjutkan proses pengambilan gambar.

“Lagu ini sangat menyayat hati, mengisahkan tentang seseorang yang kehilangan saudaranya, yang meninggal dunia, karena sakit. Lagu ini benar-benar ungkapan kisah nyata,” ujar Tole Sutrisno selaku Direktur TA Pro, label musik yang menaungi Nissa Risky.

Melalui lagu "Bidadari" ini, Nissa berharap mendiang adiknya bisa melihat dan merasakan bahwa dirinya dan keluarga sangat merindukannya.

Sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya penggarapan lagu "Bidadari", Nissa juga merayakan ulang tahunnya dengan acara santunan terhadap anak-anak yatim.

“Saya menganggap anak-anak yatim ini sebagai adik aku. Mudah-mudahan, doa mereka bisa memberikan memberikan jalan yang terang untuk adikku di surga,” ungkap Nissa.
 

Pewarta: Yogi Rachman

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020