Dua petinju asal Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Geisler Ap dan Rusli Baransano siap tampil pada ajang Word Boxing Council (WBC) dan Word Boxing Association (WBA) yang digelar di Jakarta 28 November mendatang.
Pelatih Manuel Rumbino di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengaku telah menyiapkan program latihan khusus bagi kedua petinju. Latihan mulai dilakukan minggu depan.
Baca juga: Semen Padang buru pemain jelang bergulirnya Liga 2 2020
"Program itu saya rancang untuk bertahap, di sini ada petinju yang baru mulai di dalam tahap partai tambahan di dalam kejuaraan dunia ini, sehingga itu juga saya libatkan untuk dia ikuti program-program awal yang dilalui selama delapan minggu, termasuk partai utama Geisler Ap," katanya.
Selama delapan minggu ke depan, dua petinju ini akan mengikuti tahapan persiapan fisik umum, tahap persiapan fisik khusus dan tahap ke tiga adalah teknik serta taktik.
Petinju Geisler Ap mengaku siap bermain pada 28 November mendatang untuk memperebutkan kembali gelar WBC Asia Pasifik yang pernah disandang.
"Gelar yang pernah saya ambil itu gelar WBC dan saya kembali ketemu petinju Pakistan, tetapi imbang dan saya masih tetap mempertahankan gelar itu, tetapi karena satu dan lain hal, akhirnya gelar WBC dicopot karena dalam aturan, gelar WBC harus dipertahankan 4 bulan sekali. Empat bulan sekali kita harus buat pertandingan," katanya.
Ia memastikan tidak akan mengecewakan masyarakat Papua seperti pada pertandingannya melawan petinju Pakistan dan hasilnya imbang.
"Saya ingin buktikan, ingin tunjukkan kepada masyarakat Papua bahwa saya akan mengulangi pertandingan ini dan membawa pulang gelar WBC dan WBA," katanya.
Rusli Baransano yang akan bermain di partai tambahan kelas berat mengatakan siap mengikuti semua tahapan pelatihan yang disiapkan pelatih bagi dirinya dan Geisler Ap.
"Tentunya dalam pertandingan ini, saya akan bermain untuk persatuan Kepolisian RI, terutama Daerah Polda Papua untuk itu saya sangat membutuhkan dukungan dari pimpinan tertinggi kami, Kapolda dan Kapolres Jayawijaya untuk mendukung saya dalam semua persiapan kebutuhan saya dalam menjelang pertandingan ini," katanya.
Rusli Baransano memastikan tidak mundur dari partai tambahan kelas berat perdana dari Papua tersebut.
"Ini baru terulang lagi di Indonesia, khususnya kelas berat dari Papua, baru menjadi hal perdana untuk pertandingan pada tanggal 28 nanti," katanya.
Manajer tinju, Alexander Mauri mengatakan ia bersama tim akan mengupayakan semaksimal mungkin penggalangan dana untuk mendukung dua petinju asal pegunungan tengah Papua itu.
"Terkait dukungan untuk kedua anak ini, kami tim akan memaksimalkan semua potensi yang ada untuk mendorong mereka merebut gelar WBC dan WBA," katanya.
Ketua Sasana Geisler Boxing Camp, Jhon Jonatan Nap mengatakan selama ini Geisler yang membawa nama Papua berjuang sendiri namun kali ini pihaknya akan memberikan pendampingan agar petinju itu tampil pada 28 November mendatang.
"Kami maunya Geisler dan Baransano tidak lagi berpikir uang dari mana, mau fokus ke uang atau latihan. Kali ini kami berkomitmen, setelah pertemuan ini mereka langsung fokus hanya latihan. Urusan uang atau administrasi itu kami ambil alih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Pelatih Manuel Rumbino di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengaku telah menyiapkan program latihan khusus bagi kedua petinju. Latihan mulai dilakukan minggu depan.
Baca juga: Semen Padang buru pemain jelang bergulirnya Liga 2 2020
"Program itu saya rancang untuk bertahap, di sini ada petinju yang baru mulai di dalam tahap partai tambahan di dalam kejuaraan dunia ini, sehingga itu juga saya libatkan untuk dia ikuti program-program awal yang dilalui selama delapan minggu, termasuk partai utama Geisler Ap," katanya.
Selama delapan minggu ke depan, dua petinju ini akan mengikuti tahapan persiapan fisik umum, tahap persiapan fisik khusus dan tahap ke tiga adalah teknik serta taktik.
Petinju Geisler Ap mengaku siap bermain pada 28 November mendatang untuk memperebutkan kembali gelar WBC Asia Pasifik yang pernah disandang.
"Gelar yang pernah saya ambil itu gelar WBC dan saya kembali ketemu petinju Pakistan, tetapi imbang dan saya masih tetap mempertahankan gelar itu, tetapi karena satu dan lain hal, akhirnya gelar WBC dicopot karena dalam aturan, gelar WBC harus dipertahankan 4 bulan sekali. Empat bulan sekali kita harus buat pertandingan," katanya.
Ia memastikan tidak akan mengecewakan masyarakat Papua seperti pada pertandingannya melawan petinju Pakistan dan hasilnya imbang.
"Saya ingin buktikan, ingin tunjukkan kepada masyarakat Papua bahwa saya akan mengulangi pertandingan ini dan membawa pulang gelar WBC dan WBA," katanya.
Rusli Baransano yang akan bermain di partai tambahan kelas berat mengatakan siap mengikuti semua tahapan pelatihan yang disiapkan pelatih bagi dirinya dan Geisler Ap.
"Tentunya dalam pertandingan ini, saya akan bermain untuk persatuan Kepolisian RI, terutama Daerah Polda Papua untuk itu saya sangat membutuhkan dukungan dari pimpinan tertinggi kami, Kapolda dan Kapolres Jayawijaya untuk mendukung saya dalam semua persiapan kebutuhan saya dalam menjelang pertandingan ini," katanya.
Rusli Baransano memastikan tidak mundur dari partai tambahan kelas berat perdana dari Papua tersebut.
"Ini baru terulang lagi di Indonesia, khususnya kelas berat dari Papua, baru menjadi hal perdana untuk pertandingan pada tanggal 28 nanti," katanya.
Manajer tinju, Alexander Mauri mengatakan ia bersama tim akan mengupayakan semaksimal mungkin penggalangan dana untuk mendukung dua petinju asal pegunungan tengah Papua itu.
"Terkait dukungan untuk kedua anak ini, kami tim akan memaksimalkan semua potensi yang ada untuk mendorong mereka merebut gelar WBC dan WBA," katanya.
Ketua Sasana Geisler Boxing Camp, Jhon Jonatan Nap mengatakan selama ini Geisler yang membawa nama Papua berjuang sendiri namun kali ini pihaknya akan memberikan pendampingan agar petinju itu tampil pada 28 November mendatang.
"Kami maunya Geisler dan Baransano tidak lagi berpikir uang dari mana, mau fokus ke uang atau latihan. Kali ini kami berkomitmen, setelah pertemuan ini mereka langsung fokus hanya latihan. Urusan uang atau administrasi itu kami ambil alih," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020