Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Banten menyebutkan penularan virus corona jenis baru di daerah itu dalam sebulan terakhir meningkat dengan dominasi penularan dari transmisi lokal yang cukup tinggi.

"Di Provinsi Banten sendiri saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor, namun sudah terjadi kasus transmisi lokal yang cukup banyak. Hal ini mesti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COvID-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti di Serang, Rabu.

Baca juga: 200 pegawai Setda Lebak lakukan tes usap

Ia mengatakan pentingnya kepastian bahwa pada setiap kesempatan masyarakat selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Masyarakat tak boleh lengah, namun jangan pula panik, harus tetap awas dan peduli," kata Ati

Dia menjelaskan beberapa kasus COVID-19 di Provinsi Banten belakangan menunjukkan fakta yang tak bisa dimungkiri, yakni terpaparnya pelaku perjalanan, baik untuk kepentingan dinas maupun umum, yaitu orang yang melakukan perjalanan dari luar terutama dari daerah terjangkit dan episentrum COVID-19.

"Kemudian membawa dan menularkan virus tersebut di Provinsi Banten sehingga terjadi transmisi lokal dan hal ini tak bisa dianggap sebagai persoalan sepele apalagi diremehkan," katanya.

Ati yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten itu mengajak masyarakat setempat lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus, terutama deteksi dini terhadap penyebaran COVID-19 dan penegakan disiplin protokol kesehatan.

"Kasus COVID-19 di Provinsi Banten dalam satu bulan terakhir cukup mengkhawatirkan dengan lonjakan orang yang terinfeksi atau terpapar terutama dengan adanya klaster perkantoran, industri dan klaster keluarga. Hal ini perlu kita sikapi serius yakni dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran serta kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19," katanya.

Data terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di Banten hingga Rabu, sebanyak 4.780 orang, sebanyak 3.106 orang sembuh, 1.586 masih dirawat, dan 178 orang meninggal dunia.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020