Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten meminta pihak kepolisian mengusut tuntas atas dugaan kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat menyampaikan tausiyah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Minggu (13/9).

"Kami berharap kepolisian dapat mengusut tuntas dan transparan," kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak, Selasa.

Baca juga: Wali Kota: 2,3 persen warga Kota Tangerang terpapar COVID-19

Aksi penusukan terhadap ulama itu tentukan siapa aktor intelektualnya dan kepolisian segera mengungkapkanya.

Sebab, saat ini pemberitaan yang berkembang di media sosial bahwa pelakunya itu mengalami gangguan jiwa.

Selain itu juga umat Muslim Kabupaten Lebak agar tidak terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kita percayakan semuanya kasus penusukan Syekh Ali Jaber itu kepada kepolisian setempat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, peristiwa penusukan terhadap ulama tersebut saat tengah menyampaikan tausiyah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, beruntung para jamaah bisa menangkapnya hingga kondisi Syekh Ali Jaber tidak begitu parah.

Peristiwa rencana pembunuhan yang dilakukan pelaku tentu jelas-jelas perbuatan yang tidak dibenarkan menurut agama dan hukum negara.

Karena itu, MUI Lebak mengutuk keras atas penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan kepolisian segera mengungkapkan siapa dibalik aksi penusukan tersebut.

"Kami meminta pihak kepolisian dapat mengungkap kasus kriminal itu dan bisa secepatnya memproses dan menyeret ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman," jelas.

Baca juga: Syekh Ali Jaber ditikam saat berada di masjid di Bandarlampung

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020