Sejumlah warga mengevakuasi dua pelajar yang dilaporkan tenggelam di dasar Sungai Song, Desa Karanganom, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu.

Namun upaya pertolongan itu gagal menyelamatkan nyawa kedua bocah. Korban berinisial NB (10) dan S (10) ditemukan sudah tak bernyawa saat diangkat dari sungai.

"Keduanya tenggelam begitu mencebur masuk sungai. Mungkin terbawa pusaran arus bawah, sehingga langsung tenggelam," kata Kapolsek Kalangbret Puji Hartanto di Tulungagung, Sabtu.

Baca juga: Evakuasi anggota Yonif 400/R korban kecelakaan ke Jayapura gunakan Boeing 737 TNI AU

Dijelaskan, insiden terjadi di Sungai Song, Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung, sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu kedua korban bersama empat rekannya yang lain bermain di sekitar sungai.

NB dan S lalu berinisiatif mandi dan langsung menceburkan diri ke tengah sungai, namun setelah itu tak pernah muncul lagi.

Mengetahui kedua temannya hilang tenggelam, keempat bocah yang saat itu masih di darat (tepi sungai), ketakutan dan pulang ke rumah.

Mereka lalu menceritakan insiden yang dialami kedua temannya kepada orang tua dan warga.

"Lokasi korban tenggelam dekat dengan jeram dengan kedalaman hampir tujuh meter. Jadi mungkin pusaran airnya besar," katanya.

Ia memastikan tidak ada unsur penganiayaan terhadap korban. Hasil visum yang dilakukan tim identifikasi menyatakan korban meninggal karena masuknya air cukup banyak ke paru-paru, yang diduga terjadi saat keduanya tenggelam.

Namun memang terdapat luka lebam pada bagian wajah, yang diduga diakibatkan benturan batu.

Jenazah kedua korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga, untuk selanjutnya dimakamkan.

"Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan ini merupakan laka (kecelakaan) air," katanya. 
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020