Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian seorang nelayan asal Ujung Genteng-Sukabumi, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang terbawa arus hingga ke perairan laut selatan Cianjur, seorang diantaranya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di Pantai Sereg-Sindangbarang, Cianjur.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah saat dihubungi, Sabtu mengatakan pencarian hari kedua tubuh nelayan atas nama Mardi (47) difokuskan di pinggiran pantai Sereg dan Apra, Kecamatan Sindangbarang, dimana tim dibagi menjadi empat kelompok, menyisir pinggiran pantai dan melakukan pencarian ke tengah lautan.

Baca juga: 17 Personel Yonif/400 R alamai kecelakaan, dua prajurit meninggal

"Kami mendapat laporan ada dua orang nelayan asal Ujung Genteng yang mencari ikan di perairan Pantai Apra, hilang tersapu gelombang. Sebelumnya mesin perahu yang mereka tumpangi mati dan tiba-tiba dihantam gelombang yang cukup tinggi, hingga terbalik," katanya.

Mendapati laporan tersebut Tim SAR gabungan BPBD, TNI/Polri dan nelayan setempat langsung melakukan pencarian dan hari pertama, tim berhasil menemukan jasad Jumadi (47) yang terpisah 4 kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang.

Pencarian dilanjutkan karena tim mendapat laporan ada dua orang nelayan di atas perahu tersebut, namun hingga malam menjelang, Mardi tidak kunjung ditemukan, sehingga pencarian dihentikan dan kembali dilanjutkan hingga keesokan harinya.

Hingga sore hari tim yang dibagi menjadi beberapa kelompok tersebut, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban."Sesuai dengan SOP pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan dengan harapan sebelum batas waktu jasad korban sudah ditemukan," katanya.

Sedangkan jasad Jumadi yang berhasil ditemukan Jumat malam pada Sabtu pagi langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Ujung Genteng-Sukabumi untuk dimakamkan, sedangkan beberapa orang keluarga Jumadi ikut membantu tim mencari pada hari kedua dengan harapan tubuh korban segera ditemukan.



 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020