Galeri Indonesia Kaya bersama Tompi dan Visinema Content buat serial dokumenter pendek bertajuk "Paras Cantik Indonesia" yang menarasikan nilai-nilai dibalik kecantikan perempuan Indonesia.
"Paras Cantik Indonesia" berisi profil dari sembilan perempuan yang berasal dari daerah berbeda-beda. Tayangan tersebut mengikuti keseharian, pergerakan, proses perjuangan, harapan dan kebaikan terhadap sesama yang diambil menggunakan kamera analog oleh Tompi serta wawancara bersama sembilan perempuan terpilih ini.
"Saya menjadi orang yang paling beruntung di proyek ini karena saya bisa ke tempat-tempat yang saya belum pernah. Yang lebih dalam lagi ini membuat saya belajar lebih dalam tentang hidup," ujar Tompi dalam jumpa pers "Paras Cantik Indonesia", Senin.
Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Adrian mengatakan bahwa proyek ini sudah dipersiapkan selama hampir dua tahun.
Awalnya, dia dan Tompi berencana membuat proyek foto tentang wajah perempuan Indonesia, namun di tengah perjalanan kedua ingin menampilkan sesuatu yang lebih mendalam dan bisa menginspirasi perempuan lainnya.
"Kami memulai perjalanan ke provinsi-provinsi Indonesia untuk menyelisik kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di ruang dan waktu yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan nilai, tangguh, teguh, yakin, tulus, jujur, mandiri, setara, peduli dan memiliki rasa kasih sayang yang menjadikan pribadi mereka cantik luar dalam," kata Renita.
Untuk episode perdana, Tompi bertemu dengan kisah dari Nurlina, seorang nelayan perempuan dari Kab. Pangkep Pulau Sabangko, Sulawesi Selatan yang dengan teguh melawan kungkungan tradisi masyarakat desanya yang tidak bisa menerima seorang perempuan bekerja sebagai nelayan.
Nurlina dengan sabar menghadapi semuanya demi mempertahan hidup dan haknya sebagai nelayan perempuan. Saat orang-orang mulai menerima Nurlina sebagai nelayan perempuan, Nurlina perlahan menebar semangat juang yang dia rasakan sebagai perempuan pada ibu-ibu dan perempuan di desanya. Kerendahan hati Nurlina membawa dia menjadi sosok paling penting dalam kemajuan pembangunan di pulaunya.
Serial web ini akan diluncurkan setiap dua minggu mulai 8 September 2020 pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. Dalam satu episode akan menceritakan satu profil perempuan dari satu daerah, mulai dari kesehariannya hingga proses make over untuk sesi foto yang diabadikan oleh Tompi.
"Web series 'Paras Cantik Indonesia' ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perempuan-perempuan Indonesia. Semoga tayangan ini menjadi inspirasi dan memberi semangat bagi kita untuk senantiasa menebar kebaikan," ujar Renita.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Paras Cantik Indonesia" berisi profil dari sembilan perempuan yang berasal dari daerah berbeda-beda. Tayangan tersebut mengikuti keseharian, pergerakan, proses perjuangan, harapan dan kebaikan terhadap sesama yang diambil menggunakan kamera analog oleh Tompi serta wawancara bersama sembilan perempuan terpilih ini.
"Saya menjadi orang yang paling beruntung di proyek ini karena saya bisa ke tempat-tempat yang saya belum pernah. Yang lebih dalam lagi ini membuat saya belajar lebih dalam tentang hidup," ujar Tompi dalam jumpa pers "Paras Cantik Indonesia", Senin.
Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Adrian mengatakan bahwa proyek ini sudah dipersiapkan selama hampir dua tahun.
Awalnya, dia dan Tompi berencana membuat proyek foto tentang wajah perempuan Indonesia, namun di tengah perjalanan kedua ingin menampilkan sesuatu yang lebih mendalam dan bisa menginspirasi perempuan lainnya.
"Kami memulai perjalanan ke provinsi-provinsi Indonesia untuk menyelisik kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di ruang dan waktu yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan nilai, tangguh, teguh, yakin, tulus, jujur, mandiri, setara, peduli dan memiliki rasa kasih sayang yang menjadikan pribadi mereka cantik luar dalam," kata Renita.
Untuk episode perdana, Tompi bertemu dengan kisah dari Nurlina, seorang nelayan perempuan dari Kab. Pangkep Pulau Sabangko, Sulawesi Selatan yang dengan teguh melawan kungkungan tradisi masyarakat desanya yang tidak bisa menerima seorang perempuan bekerja sebagai nelayan.
Nurlina dengan sabar menghadapi semuanya demi mempertahan hidup dan haknya sebagai nelayan perempuan. Saat orang-orang mulai menerima Nurlina sebagai nelayan perempuan, Nurlina perlahan menebar semangat juang yang dia rasakan sebagai perempuan pada ibu-ibu dan perempuan di desanya. Kerendahan hati Nurlina membawa dia menjadi sosok paling penting dalam kemajuan pembangunan di pulaunya.
Serial web ini akan diluncurkan setiap dua minggu mulai 8 September 2020 pukul 19.00 WIB di kanal YouTube IndonesiaKaya. Dalam satu episode akan menceritakan satu profil perempuan dari satu daerah, mulai dari kesehariannya hingga proses make over untuk sesi foto yang diabadikan oleh Tompi.
"Web series 'Paras Cantik Indonesia' ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perempuan-perempuan Indonesia. Semoga tayangan ini menjadi inspirasi dan memberi semangat bagi kita untuk senantiasa menebar kebaikan," ujar Renita.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020