Satu orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Bus PO Tentrem, truk gandeng, dan satu minibus di Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Kanit Laka Polres Malang Ipda Agus Yulianto mengatakan korban meninggal dunia adalah seorang perempuan warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, berusia 53 tahun. Korban merupakan penumpang pada kendaraan Honda BRV dengan nomor polisi N 679 VR.

"Satu korban meninggal dunia di tempat kejadian akibat kecelakaan tersebut atas nama Toyibah, mengalami luka pada dada dan kepala," kata Agus saat dikonfirmasi ANTARA dari Kota Malang, Jawa Timur.

Agus menjelaskan kronologi kejadian bermula saat Bus Tentrem nopol N 7057 UG yang dikemudikan Achmad Yusuf melaju dengan kecepatan sedang dan mengalami rem blong sehingga lepas kendali dan menabrak kendaraan Honda BRV, kurang lebih pukul 10.30 WIB.

Akibat ditabrak dari belakang oleh Bus Tentrem itu, Honda BRV yang dikemudikan Abdi Manaf terdorong ke sisi kanan jalan dan memasuki lajur arah berlawanan. 

Sementara dari arah berlawanan, truk tangki gandeng dengan nopol G 1473 QE yang dikemudikan oleh Slamet Wiyono tidak mampu dikuasai laju kendaraannya dan menabrak Honda BRV tersebut.

"Truk tangki tersebut oleng dan menabrak rumah warga. Akibat kejadian itu, penumpang Honda BRV meninggal dunia di TKP," kata Agus.

Sementara itu, juga terdapat korban luka akibat kecelakaan itu. Pengemudi dan dua orang penumpang Bus Tentrem atas nama Iwan Adi Suyanto dan Edgar Adi Suyanto mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Prima Husada, Singosari, Kabupaten Malang.

Sementara untuk kondektur Bus Tentrem atas nama Purwanto dilarikan ke Puskesmas Ardimulyo Singosari. Secara Keseluruhan, ada empat orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut dan satu orang meninggal dunia.

Agus menambahkan faktor yang mempengaruhi kecelakaan tersebut diindikasi akibat kurang hati-hatinya pengemudi Bus Tentrem, karena tidak melakukan pengecekan berkala kondisi kendaraan.

Kerugian material akibat kejadian tersebut diperkirakan kurang lebih sebanyak Rp10 juta. Selain itu, arus lalu lintas dari Surabaya menuju Malang, dan sebaliknya, sempat tersendat beberapa waktu.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020