Persita Tangerang menjadi satu dari sejumlah klub di Tanah Air yang kini telah memiliki tim esports dan akan langsung ambil bagian dalam kompetisi Football e-League (IFeL) pada 12 September hingga 1 November.
Perkenalan tim esports Persita diluncurkan pada Jumat (28/8) dan Elul Wibowo akan mewakili Pendekar Cisadane dalam kompetisi IFeL tersebut. Ketertarikan klub sepak bola merambah ke dunia esports memang tengah menjadi tren, demikian pernyataan resmi tim yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Melalui esports memiliki dua keuntungan bagi klub yaitu sebagai pengembangan bisnis serta mengejar massa pendukung anak muda. Bukan hanya dibatasi melalui gim bergendre sepak bola, tidak sedikit yang mengembangkannya di gim-gim lain seperti Multiplayer Online Battle Arena (Moba), contohnya Mobile Legends atau Dota.
“Ini adalah langkah awal yang baik untuk Persita, terutama untuk mengembangkan Divisi e-Sports ke depannya. Keikutsertaan Persita di kompetisi IFeL 2020 dengan diwakili Elul Wibowo tentu jadi prestasi besar untuk Persita," ujar Direktur Komersial Persita Evelyn Cathy dalam keterangan resminya.
"Semua ini adalah bagian dari proyeksi dan visi kami untuk menjadi klub sepak bola yang lebih profesional,” kata dia menambahkan.
Menurut Cathy, keikutsertaan Persita di ajang IFeL menjadi langkah awal untuk membangun tim esports di masa depan. Nantinya mereka akan melakukan serangkaian perekrutan yang kemungkinan besar tak hanya terpaku pada satu genre gim saja.
"Ini baru awal. Nantinya kami akan melakukan perekrutan pastinya untuk membangun tim khusus esports. Dan pastinya terbuka untuk seluruh warga Tangerang Raya khususnya dan siapapun juga yang ingin menunjukkan bakatnya sebagai pro player untuk bisa mewakili Persita tentunya," kata dia.
Sementara itu, Elul Wibowo mengatakan bermunculannya tim esports di Indonesia menjadi hal yang positif, apalagi negara-negara di Asia lain sudah selangkah lebih maju dalam memajukan industri tersebut. Terakhir, dia juga sempat mewakili Prachuap FC dan meraih posisi keempat di Toyota E-League Thailand 2020.
"Saya tuh ingin di Indonesia itu makin berkembang untuk esports PES. Karena kalau menurut saya di negara-negara Asia lain, PES itu sudah menjadi profesi player-player PES. Makanya di Indonesia ini saya pengen semuanya itu berjalan lancar dan mengikuti jejak-jejak dari Asia-asia lain, negara-negara lain," kata dia.
Kompetisi IFeL sendiri akan digelar layaknya kompetisi sepak bola sesungguhnya lewat permainan Pro Evolution Soccer (PES). Ada dua fase dalam kompetisi tersebut, pertama Regular League yang menggunakan sistem liga selama 2,5 bulan. Lalu 8 dari 11 tim dengan poin teratas bakal masuk ke babak fase grand final knockout yang diadakan pada 14-15 November.
"Yang membedakan kita dengan kompetisi esports lainnya adalah kita di sini mengajak klub-klub perwakilan Liga 1 untuk turut berkontribusi dalam kompetisi kita. Dan nantinya permainannya yang dipakai ya sesuai tim-tim Liga 1 itu sendiri,” kata Head of IFeL Putra Sutopo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Perkenalan tim esports Persita diluncurkan pada Jumat (28/8) dan Elul Wibowo akan mewakili Pendekar Cisadane dalam kompetisi IFeL tersebut. Ketertarikan klub sepak bola merambah ke dunia esports memang tengah menjadi tren, demikian pernyataan resmi tim yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Melalui esports memiliki dua keuntungan bagi klub yaitu sebagai pengembangan bisnis serta mengejar massa pendukung anak muda. Bukan hanya dibatasi melalui gim bergendre sepak bola, tidak sedikit yang mengembangkannya di gim-gim lain seperti Multiplayer Online Battle Arena (Moba), contohnya Mobile Legends atau Dota.
“Ini adalah langkah awal yang baik untuk Persita, terutama untuk mengembangkan Divisi e-Sports ke depannya. Keikutsertaan Persita di kompetisi IFeL 2020 dengan diwakili Elul Wibowo tentu jadi prestasi besar untuk Persita," ujar Direktur Komersial Persita Evelyn Cathy dalam keterangan resminya.
"Semua ini adalah bagian dari proyeksi dan visi kami untuk menjadi klub sepak bola yang lebih profesional,” kata dia menambahkan.
Menurut Cathy, keikutsertaan Persita di ajang IFeL menjadi langkah awal untuk membangun tim esports di masa depan. Nantinya mereka akan melakukan serangkaian perekrutan yang kemungkinan besar tak hanya terpaku pada satu genre gim saja.
"Ini baru awal. Nantinya kami akan melakukan perekrutan pastinya untuk membangun tim khusus esports. Dan pastinya terbuka untuk seluruh warga Tangerang Raya khususnya dan siapapun juga yang ingin menunjukkan bakatnya sebagai pro player untuk bisa mewakili Persita tentunya," kata dia.
Sementara itu, Elul Wibowo mengatakan bermunculannya tim esports di Indonesia menjadi hal yang positif, apalagi negara-negara di Asia lain sudah selangkah lebih maju dalam memajukan industri tersebut. Terakhir, dia juga sempat mewakili Prachuap FC dan meraih posisi keempat di Toyota E-League Thailand 2020.
"Saya tuh ingin di Indonesia itu makin berkembang untuk esports PES. Karena kalau menurut saya di negara-negara Asia lain, PES itu sudah menjadi profesi player-player PES. Makanya di Indonesia ini saya pengen semuanya itu berjalan lancar dan mengikuti jejak-jejak dari Asia-asia lain, negara-negara lain," kata dia.
Kompetisi IFeL sendiri akan digelar layaknya kompetisi sepak bola sesungguhnya lewat permainan Pro Evolution Soccer (PES). Ada dua fase dalam kompetisi tersebut, pertama Regular League yang menggunakan sistem liga selama 2,5 bulan. Lalu 8 dari 11 tim dengan poin teratas bakal masuk ke babak fase grand final knockout yang diadakan pada 14-15 November.
"Yang membedakan kita dengan kompetisi esports lainnya adalah kita di sini mengajak klub-klub perwakilan Liga 1 untuk turut berkontribusi dalam kompetisi kita. Dan nantinya permainannya yang dipakai ya sesuai tim-tim Liga 1 itu sendiri,” kata Head of IFeL Putra Sutopo.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020