Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyampaikan bahwa keberagaman budaya adalah modal sosial yang sangat berharga bagi seluruh warga, dan dengan keberagaman itu pemerintah mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik di segala bidang.

"Kehidupan masyarakat ke depan diharapkan perlu adanya perpaduan antara modernitas dan tradisional yang mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa," katanya saat menjadi  narasumber pada diskusi virtual dengan tema "Menuju Seabad Kita Merdeka: Angkatan Muda Membayangkan Indonesia 2045" di Lebak Data Center, Senin (24/08).

Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu bupati memaparkan sekilas tentang gambaran Kabupaten Lebak secara umum.

"Kedepan Kabupaten Lebak akan mensinergikan seluruh kelompok masyarakat untuk menciptakan model pembangunan partisipatif dan demokratis, sehingga tercipta sebuah tatanan masyarakat yang memiliki solidaritas, toleran dan terbuka terhadap berbagai perubahan di masa depan," katanya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,  Hilmar Farid dalam narasi pembukanya menyampaikan tentang latar belakang dan konteks historis gerakan angkatan muda dalam upaya mendorong terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945.

Hilmar juga mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggali dan menyebarluaskan sejarah proklamasi kemerdekaan dan peran angkatan muda di dalamnya, menggali imajinasi kaum muda tentang realisasi visi Bangsa Indonesia di masa depan, serta menggali peran angkatan muda dalam mengkontekskan dan mewujudkan visi Bangsa Indonesia.

"Tentunya saya sangat berharap ide-ide cemerlang pada sore hari ini bisa bermunculan dan menjadi landasan dalam berbangsa dan bernegara kita untuk sampai di Indonesia 2045," ungkap Hilmar.



 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020