Panitia pelaksana, Dewan Hakim, peserta dan ofisial kafilah kabupaten/kota pada pergelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII tingkat Provinsi Banten menjalani rapid test di aula Masjid Raya Albantani, sebelum pelaksanaan MTQ tersebut yang akan berlangsung dari Tanggal 10 hingga 15 Agustus 2010.
Pelaksanaan rapid tes yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten tersebut, berlangsung di teras Masjid Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang, Senin.
Ketua Pelaksana MTQ XVI Provinsi Banten 2020 Sholeh Hidayat mengatakan, rapid test dilaksanakan untuk memastikan bahwa seluruh peserta, dewan hakim, ofisial dan panitia, menjalankan protokol kesehatan dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19, berkaitan dengan pelaksanaan MTQ Provinsi Banten.
"Jumlahnya ada 1.100 orang yang perlu menjalani rapid test. Teknisnya secara bergantian berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan," kata Sholeh Hidayat.
Sholeh memastikan, MTQ XVII Provinsi Banten yang berlangsung pada 10 sampai 15 Agustus 2020 di Masjid Raya Albantani menggunakan protokol kesehatan. Antara lain, setiap majelis hanya dihadiri Dewan Hakim, Panitra, peserta, dan ofisial kabupaten/kota.
Kemudian, kata dia, setiap peserta, dewan hakim atau ofisial dicek suhu badan pada saat masuk pintu Masjid Raya Albantani, mencuci tangan, wajib memakai masker, menjaga jarak atau 'physical distancing', tidak berjabatan tangan secara langsung, dilarang merokok di arena musabaqah, dan membawa alas di setiap perlombaan.
"Hasilnya kami masih menunggu laporan dari Dinas Kesehatan. Untuk yang hasilnya reaktif, nanti kan Dinkes punya prosedurnya harus seperti apa," kata Sholeh Hidayat.
Sholeh menambahkan, pembukaan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten biasanya selalu digelar meriah dan melibatkan banyak penonton. Namun pada MTQ XVII tahun ini karena sedang dalam kondisi pandemi COVID-19, seremonial pembukaan dilaksanakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pembukaan yang dilangsungkakn di aula pendopo Gubernur Banten, Senin, dihadiri sekitar 30 orang, diantaranya Gubenur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Sekda Banten Almuktabar, Ketua DPRD Banten, para kepala OPD di Provinsi Banten, perwakilan instansi vertikal, bupati dan walikota, perwakilan Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banten, dan Dewan Hakim MTQ.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Pelaksanaan rapid tes yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten tersebut, berlangsung di teras Masjid Al-Bantani di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang, Senin.
Ketua Pelaksana MTQ XVI Provinsi Banten 2020 Sholeh Hidayat mengatakan, rapid test dilaksanakan untuk memastikan bahwa seluruh peserta, dewan hakim, ofisial dan panitia, menjalankan protokol kesehatan dalam upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19, berkaitan dengan pelaksanaan MTQ Provinsi Banten.
"Jumlahnya ada 1.100 orang yang perlu menjalani rapid test. Teknisnya secara bergantian berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan," kata Sholeh Hidayat.
Sholeh memastikan, MTQ XVII Provinsi Banten yang berlangsung pada 10 sampai 15 Agustus 2020 di Masjid Raya Albantani menggunakan protokol kesehatan. Antara lain, setiap majelis hanya dihadiri Dewan Hakim, Panitra, peserta, dan ofisial kabupaten/kota.
Kemudian, kata dia, setiap peserta, dewan hakim atau ofisial dicek suhu badan pada saat masuk pintu Masjid Raya Albantani, mencuci tangan, wajib memakai masker, menjaga jarak atau 'physical distancing', tidak berjabatan tangan secara langsung, dilarang merokok di arena musabaqah, dan membawa alas di setiap perlombaan.
"Hasilnya kami masih menunggu laporan dari Dinas Kesehatan. Untuk yang hasilnya reaktif, nanti kan Dinkes punya prosedurnya harus seperti apa," kata Sholeh Hidayat.
Sholeh menambahkan, pembukaan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten biasanya selalu digelar meriah dan melibatkan banyak penonton. Namun pada MTQ XVII tahun ini karena sedang dalam kondisi pandemi COVID-19, seremonial pembukaan dilaksanakan secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Pembukaan yang dilangsungkakn di aula pendopo Gubernur Banten, Senin, dihadiri sekitar 30 orang, diantaranya Gubenur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Sekda Banten Almuktabar, Ketua DPRD Banten, para kepala OPD di Provinsi Banten, perwakilan instansi vertikal, bupati dan walikota, perwakilan Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banten, dan Dewan Hakim MTQ.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020