Kantor-kantor saat ini memburu perangkat internet dengan kemampuan tinggi untuk menunjang operasional bisnis memasuki new normal.

"Kehadiran teknologi internet semakin penting dengan sistem shift sesuai dengan kebijakan pemerintah," kata Yoshia, Marketing Manager TP-Link Indonesia di Jakarta, Jumat.

Sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan (PMK) No. HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi, perusahaan menyusun protokol baru yang harus dijalankan, tidak hanya soal tampat kerja yang aman dan sehat dengan memperhatikan higienitas dan sanitasi lingkungan.

Tak hanya itu, perusahaan juga mengatur siapa karyawan yang diprioritaskan bekerja di kantor dan siapa karyawan melanjutkan Work from Home (WFH), mengembangkan infrastruktur pendukung, komunikasi yang lancar dan aman, serta dorongan untuk memacu produktivitas, namun tetap aman. Semua aktivitas ini, dengan maksud membangun interaksi yang aman yang harus dilakukan secara online mulai dari absensi, pengecekan karyawan, virtual meeting, komunikasi dan lainnya, yang artinya membutuhkan internet yang tangguh.

Karena itu, tidak aneh jika perusahaan yang sudah membuka aktivitas kantornya untuk meng-upgrade perangkat jaringan internet yang dimiliki untuk bisa mendukung semua aktivitas dalam sebuah tatanan baru. Jika tidak, bisnis mereka akan terkendala, dan akan sulit untuk mengejar ketertinggalan selama empat bulan masa PSBB maupun persaingan yang makin ketat kedepan.

"Begitu mau masuk kantor kemarin hal pertama yang dipikirkan adalah bagaimana membuat internet kantor berjalan dengan maksimal. Banyak yang meminta upgrade device jaringan dan yang paling banyak disukai adalah perangkat perangkat dari kategori Small Medium Business (SMB). Produk SMB ini hadir karena perangkat router biasa tidak dapat menunjang kebutuhan internet di lingkungan yang lebih kompleks seperti gedung perkantoran. Lingkungan seperti ini membutuhkan manajemen perangkat jaringan yang lebih advance. Dan yang lagi popular dicari saat ini adalah access point. Soalnya perusahaan harus melayani karyawan di kantor dan di rumah sekaligus serta pemanfaatan untuk kebutuhan internet yang makin besar terkait pemasaran," kata Yoshia.
 
Berbeda dengan router konvensional, access point adalah perangkat jaringan yang bertindak sebagai portal bagi perangkat untuk terhubung ke jaringan area lokal, serta digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel dan meningkatkan jumlah klien yang dapat terhubung. 

Access point keluaran TP-Link Indonesia yang sedang laris di pasaran saat ini adalah EAP225. Sedangkan untuk pelengkapnya yang paling dicari adalah Power over Ethernet (PoE) Switch yaitu teknologi untuk mengirimkan daya listrik, bersama dengan data, ke perangkat jarak jauh melalui kabel twisted-pair standar dalam jaringan Ethernet.

Pada umumnya EAP225 digunakan bersama PoE (Power over Ethernet) yang memungkinkan switch jaringan untuk mentransmisikan daya dan data melalui kabel Ethernet secara bersamaan. 

"Dengan PoE, Anda dapat menggunakan perangkat jaringan ke tempat-tempat di mana tidak ada outlet daya yang tersedia melalui kabel Ethernet tunggal," kata Yoshia.

 

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020