Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melakukan kerjasama atau kesepakatan terkait program keagamaan, debgan harapan akan tercipta suasana religius di kedua daerah itu.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri di Aula KH. Syam’un Setda Kabupaten Serang Kamis (6/8).

Wali Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Helmi Hasan mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan sekaligus MoU bertujuan agar bagaimana masyarakat secara bersama meraih kebahagiaan. Kunci kebahagaian itu kata Helmi, ternyata bagaimana menghidupkan suasana yang religius baik di Kabupaten Serang maupun Kota Bengkulu. 

“Itulah yang kita coba tandatangani Bersama,” ujar Helmi Hasan kepada wartawan.

Setelah dilakukan kesepakatan bersama, lanjutnya, akan ada tindak lanjut dimana Pemkot Bengkulu akan mengundang Bupati Serang beserta jajaran untuk datang ke Kota Bengkulu, karena masing-masing  organisasi pernagkat daerah (OPD ) sudah merangkum beberapa program unggulannnya.

“Antara pemerintah daerah bukan untuk berkompetisi akan tetapi untuk bersinergi, berkolaborasi kebaik-kebaikan yang ada di Kabupaten Serang, tentunya ingin ada di Kota Bengkulu, begitupun sebaliknya. Nah harapannya adalah tidak ada kebaikan yang tidak di rasakan oleh masyarakat,” kata Helmi Hasan.

Helmi Hasan juga memaparkan, bahwa di Kota Bengkulu mempunyai program mengentaskan kemiskinan dengan menggulirkan Rp1 miliar satu kelurahan. Jadi bukan kelurahan tetapi LKM atau Koperasi BMT diberikan dana bergulir yang akan diberikan kepada masyarakat agar masyarakatnya terbebas dari kemiskinan.

Kemudian, di Kota Bengkulu setiap anak yatim tidak boleh tidak mempunyai bapak angkat. Bapak angkatnya mulai dari walikota, wakil walikota sampai pejabat eselon IV. 

“Setiap bulannya juga ada pertemuan, bukan hanya uang tapi perhatian dan kasih sayang yang diberikan dan evaluasi tentang pendidikan dan sebagainya,” ungkapnya.

Di Kota Bengkulu para janda juga diberikan santunan sebesar Rp500 ribu. Kurang lebih 2500 janda yang terdaftar mendapatkan santunan tersebut. 

“Kalau masih berselera menikah lagi, Pemkot Bengkulu bertanggung jawab untuk mencarikan jodohnya,” ujar Helmi Hasan.

Sedangkan terkait program yang ada di Kabupaten Serang, Helmi Hasan mengapresiasi terhadap peran Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) yang menjembatani seluruh OPD ketika ada pertanyaan terkait data, baik dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), wartawan maupun lembag lainnya.

“Salah satunya itu, Diskominfosatik menjembatani LSM, wartawan dan lainnya, tidak perlu ke OPD terkait semuanya cukup melalui Kominfo. Pada intinya, program yang belum ada di Kota Bengkulu akan diaplikasikan, begitupun sebaliknya. Intinya demi meraih kebahagiaan,” kata Helmi Hasan.

Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, bahwa hasil dari MoU dan program yang dipaparkan Walikota Bengkulu tentang keagamaan lebih banyak ketimbang yang ada di Kabupaten Serang. 

“Jadi MoU tadi kita saling bertukar program, mana yang sudah ada dan belum ada akan dilakukan di pemda masing-masing,” ujarnya.

Hadir mendampingi Sekda Tubagus Entus Mahmud Sahiri, para Kepala OPD, dan para Kabag Setda Kabupaten Serang.   


 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020