Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut memeriksa kondisi kesehatan puluhan santri di Pondok Pesantren Al-Halim, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk mendeteksi dini penyebaran COVID-19 di lingkungan pesantren.

"Sebanyak 61 orang diperiksa sebagai upaya deteksi dini untuk memutus rantai penularan COVID-19," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, tim Sub Divisi Pencegahan Penanganan COVID-19 melakukan penelusuran dan pemeriksaan dengan sasaran kalangan santri di Pondok Pesantren Al-Halim, Kecamatan Tarogong Kaler.

Pemeriksaan kesehatan itu, kata dia, upaya pemerintah daerah dalam mencegah dan memutus penyebaran wabah COVID-19 di masyarakat, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Yeni mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan karena saat ini penyebaran wabah COVID-19 masih terus terjadi di Indonesia, termasuk Garut.

"Kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini dengan menjalankan AKB (adaptasi kebiasaan baru) di antaranya sering mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menghindari kerumunan serta menghindari kontak fisik," katanya.

Ia mengungkapkan, kasus positif COVID-19 di Garut tercatat 38 orang, enam orang di antaranya masih menjalani perawatan medis, 29 dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Terakhir pasien yang dinyatakan sembuh, kata dia, yakni pasien positif ke 31 seorang perempuan usia 25 tahun warga Kecamatan Tarogong Kidul.

"Alhamdulillah kasus konfirmasi positif COVID-19 yaitu seorang perempuan usia 25 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSUD dr Slamet Garut," katanya.***3***
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020