Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengatakan 91 personel TNI dari Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi/III/Kostrad menjadi garda terdepan untuk membantu penanganan warga terdampak longsor di sejumlah titik di wilayah Aroanop, Distrik Tembagapura.

"Kami memang mendapat laporan bahwa ada beberapa titik di wilayah Aroanop yang terkena longsor seperti di Kampung Baluni dan Jagamin karena curah hujan yang tinggi. Komandan Pos TNI di Aroanop sudah mengutus beberapa personel bersama masyarakat untuk ke sana dan jika tidak ada kendala hari ini mereka akan turun ke lokasi bencana," kata Nainggolan di Mimika, Sabtu.

Dandim mengatakan TNI akan memberikan dukungan penuh dalam upaya evakuasi warga terdampak sekaligus melakukan pengamanan di sekitar lokasi bencana sebelum tim penanggulangan bencana dari PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika tiba di lokasi.

"Kami terus melakukan komunikasi dengan Pemda melalui Wakil Bupati Johannes Rettob dan PTFI untuk secepatnya bisa menangani bencana di Aroanop tersebut," ujarnya.

Manager External Corcom PTFI Kerry Yarangga memastikan pihak perusahaan akan terlibat penuh dalam penanganan bencana longsor di Aroanop maupun banjir bandang di Kampung Beanegogom Tsinga, mengingat kedua wilayah itu tidak jauh dari area pertambangan PTFI di Tembagapura.
 
Musibah longsor menimpa salah satu kampung di kawasan Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika. (ANTARA/Evarianus Supar)


Kepala BPBD Mimika Yosias Lossu mengatakan pada Sabtu ini tim akan diberangkatkan ke Aroanop menggunakan dua unit helikopter untuk membantu penanganan warga terdampak musibah longsor.

Lossu mengatakan Pemkab Mimika kini dihadapkan pada sejumlah bencana seperti longsor dan banjir bandang yang terjadi di sejumlah distrik seperti Distrik Tembagapura (Aroanop dan Tsinga), Distrik Iwaka (Kampung Iwaka, sejumlah kampung di Jalan Trans Nabire), Distrik Mimika Tengah (Kampung Myoko, Aikawapuka dan Atuka).

Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di sejumlah kawasan di Mimika itu akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam kurun waktu satu bulan belakangan.




 

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020