Adik kakak penyandang disabilitas dari keluarga miskin di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengharapkan bantuan pemerintah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya, karena selama ini tidak mendapatkan bantuan dari berbagai program pemerintah, salah satunya BPJS Kesehatan.

"Ya begitu (harapan bantuan), karena BPJS juga tidak punya," kata Sri Nuryanti (36) kerabat dari adik kakak penyandang disabilitas fisik dan mental di Kampung Karangmulya, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Rabu.

Sri mengatakan dua disabilitas itu merupakan adik dan kakak yang selama ini diurus di rumah orang tuanya yang sudah lanjut usia.

Sri menyebutkan adik dan kakaknya itu menderita sakit yang berbeda, untuk kakaknya yakni Nurjaman (40) mengalami gangguan mental sejak tahun 2000 dan adiknya Rahmat Gunawan (33) menderita lumpuh setelah ditabrak mobil tahun 1993.

"Selama ini tinggal di rumah seadanya, kalau yang adik saya tidak bisa bergerak sama sekali, kalau kakak saya hanya begitu saja diam," katanya.

Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk segera membantu mengobati dua saudaranya agar bisa sembuh dan beraktivitas seperti orang pada umumnya.

Harapan Sri itu akhirnya mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan yang mendapat laporan di media sosial tentang adanya warga kurang mampu yang sakit bertahun-tahun dan membutuhkan perhatian pemerintah.

Yudha bersama kader PDI Perjuangan Garut langsung menemui dua warga penyandang disabilitas itu dan berjanji akan mendorong pemerintah untuk segera memasukkan ke program BPJS Kesehatan agar mendapatkan layanan kesehatan, termasuk bantuan lainnya.

Selain itu, Yudha juga menghubungi pejabat Dinas Sosial Kabupaten Garut untuk menemui langsung dua warga penyandang disabilitas itu untuk segera ditangani dan diberi hak dasarnya mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Kami sebagai anggota DPRD Garut dan dari jajaran partai PDI Perjuangan akan berusaha membantu warga disabilitas ini agar dimasukkan program BPJS," katanya.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Garut Eli Herli menyatakan siap membantu dua warga disabilitas itu dan saat ini sedang proses melengkapi administrasi kependudukannya.

Ia menyampaikan rencananya seorang warga yang mengalami gangguan mental akan menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Jiwa Bandung, sedangkan adiknya yang lumpuh diupayakan mendapatkan pengobatan di rumah sakit Garut dan alat bantu seperti kursi roda.

"Melihat kondisinya seperti itu bisa difasilitasi oleh pemerintah, karena ada juga yang lebih dari itu," kata Eli.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020