Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad M Ali mengaku NasDem tak mengetahui kalau bakal calon Bupati Gunungkidul Wahyu Purwanto adalah adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami enggak tahu bahwa beliau punya hubungan pertalian keluarga dengan pak Jokowi, dan sampai hari ini partai NasDem belum pernah mengusung beliau," kata Ali kepada wartawan di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut Ali, DPW Partai NasDem Yogyakarta masih berada dalam tahap survei calon, dan hasilnya belum pernah diusulkan secara resmi kepada DPP untuk diputuskan.
"Jadi masih tahap survei, dan DPW belum mengusulkan ke DPP untuk kemudian kami putuskan," kata Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu.
Namun sebelumnya, pada 13 Januari 2020, Ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto disebut-sebut akan meramaikan bursa calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Partai NasDem.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DIY Suharno di Gunung Kidul, Senin, mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP NasDem terkait surat rekomendasi siapa yang akan maju sebagai calon bupati dari NasDem.
"Kami berharap Wahyu Purwanto bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP NasDem," ujar Suharno berharap.
Ia mengatakan bahwa salah satu faktor mengusung Wahyu karena yang bersangkutan merupakan ipar Presiden Jokowi.
"Faktor keluarga presiden itu hanya satu faktor saja. Faktor lainnya komitmen Wahyu Purwanto membangun Gunung Kidul sudah sejak lama," ucap Suharno.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Gunung Kidul Suparjo mengatakan nama Wahyu Purwanto dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rasyid sudah disetorkan ke DPP NasDem.
"Informasinya, surat rekomendasi turun sekitar Februari atau Maret nanti. Keputusan tergantung pusat,” kata Suparjo.
Ketika itu dikonfirmasi lagi kepada Ahmad M Ali, selaku Wakil Ketua Umum DPP NasDem, ia mengatakan bahwa benar Purwanto ikut mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah.
"Karena kami membuka pendaftaran secara terbuka, salah satu yang mendaftar adalah beliau (Wahyu Purwanto)," kata Ali.
Namun, Ali menolak berkomentar apakah Purwanto mundur atau tidak dari pencalonan sebagai Bupati Gunungkidul dari Partai NasDem.
Ia mengatakan bahwa yang bisa menjawab itu hanya Presiden Jokowi dan Wahyu Purwanto sendiri.
"Ya mungkin untuk menjawab itu bukan saya sebagai Wakil Ketua Umum Partai NasDem, tapi calon sendiri dan pak Jokowi sendiri. Karena itu persoalan internal," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Kami enggak tahu bahwa beliau punya hubungan pertalian keluarga dengan pak Jokowi, dan sampai hari ini partai NasDem belum pernah mengusung beliau," kata Ali kepada wartawan di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut Ali, DPW Partai NasDem Yogyakarta masih berada dalam tahap survei calon, dan hasilnya belum pernah diusulkan secara resmi kepada DPP untuk diputuskan.
"Jadi masih tahap survei, dan DPW belum mengusulkan ke DPP untuk kemudian kami putuskan," kata Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu.
Namun sebelumnya, pada 13 Januari 2020, Ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto disebut-sebut akan meramaikan bursa calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Partai NasDem.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DIY Suharno di Gunung Kidul, Senin, mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP NasDem terkait surat rekomendasi siapa yang akan maju sebagai calon bupati dari NasDem.
"Kami berharap Wahyu Purwanto bisa mendapatkan rekomendasi dari DPP NasDem," ujar Suharno berharap.
Ia mengatakan bahwa salah satu faktor mengusung Wahyu karena yang bersangkutan merupakan ipar Presiden Jokowi.
"Faktor keluarga presiden itu hanya satu faktor saja. Faktor lainnya komitmen Wahyu Purwanto membangun Gunung Kidul sudah sejak lama," ucap Suharno.
Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Gunung Kidul Suparjo mengatakan nama Wahyu Purwanto dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rasyid sudah disetorkan ke DPP NasDem.
"Informasinya, surat rekomendasi turun sekitar Februari atau Maret nanti. Keputusan tergantung pusat,” kata Suparjo.
Ketika itu dikonfirmasi lagi kepada Ahmad M Ali, selaku Wakil Ketua Umum DPP NasDem, ia mengatakan bahwa benar Purwanto ikut mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah.
"Karena kami membuka pendaftaran secara terbuka, salah satu yang mendaftar adalah beliau (Wahyu Purwanto)," kata Ali.
Namun, Ali menolak berkomentar apakah Purwanto mundur atau tidak dari pencalonan sebagai Bupati Gunungkidul dari Partai NasDem.
Ia mengatakan bahwa yang bisa menjawab itu hanya Presiden Jokowi dan Wahyu Purwanto sendiri.
"Ya mungkin untuk menjawab itu bukan saya sebagai Wakil Ketua Umum Partai NasDem, tapi calon sendiri dan pak Jokowi sendiri. Karena itu persoalan internal," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020