Guna mendukung pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibeber 3 yang berada di Kecamatan Cibeber Kota Cilegon, pihak sekolah, Sabtu (25/07), memberikan bantuan subsidi kuota yang di berikan kepada 474 siswa.
Penyerahan bantuan subsidi kuota yang bersumber dari dana BOS, langsung diserahkan kepala sekolah kepada wali murid di sekolah tersebut.
Masing-masing siswa mendapat 10 gigabyte paket data kuota internet untuk mendukung kebutuhan internet para siswa yang terpaksa harus belajar jarak jauh via daring akibat pandemi selama beberapa bulan terakhir.
Kepala sekolah SDN 3 Cibeber Enas Nasroh ditemui di kantornya menyebut, pemberian subsidi kuota internet tak lain untuk membantu meringankan para orang tua yang selama ini terbebani karena membengkaknya biaya internet untuk kebutuhan belajar anak sekolah.
"Memang tidak besar, kami berikan bantuan subsidi hanya 10 GB saja untuk satu bulan kedepan, mudah-mudahan bisa membantu dan bermanfaat. Yang kami berikan itu dari kelas 1 sampai kelas enam, beserta guru-gurunya, dan itu kami anggarkan dari dana BOS," jelas Enas.
Sementara itu, para wali murid yang menerima bantuan subsidi kuota internet mengaku sangat berterima kasih, mengingat sebelumnya para wali murid mengaku sempat merasa terbebani karena biaya pengeluaran rumah tangga membengkak.
Hal itu juga diakui salah satu wali murid kelas 2 SD setempat, Lutfiatul Aziah, diamerasa terbantu dengan adanya subsidi.
"Saya sangat bersyukur terbantu dengan subsidi ini. Karena pada saat pandemi ini mau gak mau harus belajar jarak jauh kan," katanya.
Tak hanya Lutfiah, Siti Nurcahyani, wali murid lainnya mengaku sangat mengapresiasi langkah pihak sekolah, yang berinisiatif memberikan subsidi kuota paket data internet kepada para siswa.
"Ya senang, karena bisa ngebantu, sebelumnya kan ya memang terbebani karena harus keluarin biaya lebih. Tapi mau gimana lagi, mau gak mau anak harus belajar
via daring jadi kuota internet harus tetap terpenuhi dari pada kena corona," jelasnya.
Wali murid dan pihak sekolah berharap agar pandemi COVID-19 bisa segera berlalu, sehingga aktifitas kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan seperti sedia kala.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Penyerahan bantuan subsidi kuota yang bersumber dari dana BOS, langsung diserahkan kepala sekolah kepada wali murid di sekolah tersebut.
Masing-masing siswa mendapat 10 gigabyte paket data kuota internet untuk mendukung kebutuhan internet para siswa yang terpaksa harus belajar jarak jauh via daring akibat pandemi selama beberapa bulan terakhir.
Kepala sekolah SDN 3 Cibeber Enas Nasroh ditemui di kantornya menyebut, pemberian subsidi kuota internet tak lain untuk membantu meringankan para orang tua yang selama ini terbebani karena membengkaknya biaya internet untuk kebutuhan belajar anak sekolah.
"Memang tidak besar, kami berikan bantuan subsidi hanya 10 GB saja untuk satu bulan kedepan, mudah-mudahan bisa membantu dan bermanfaat. Yang kami berikan itu dari kelas 1 sampai kelas enam, beserta guru-gurunya, dan itu kami anggarkan dari dana BOS," jelas Enas.
Sementara itu, para wali murid yang menerima bantuan subsidi kuota internet mengaku sangat berterima kasih, mengingat sebelumnya para wali murid mengaku sempat merasa terbebani karena biaya pengeluaran rumah tangga membengkak.
Hal itu juga diakui salah satu wali murid kelas 2 SD setempat, Lutfiatul Aziah, diamerasa terbantu dengan adanya subsidi.
"Saya sangat bersyukur terbantu dengan subsidi ini. Karena pada saat pandemi ini mau gak mau harus belajar jarak jauh kan," katanya.
Tak hanya Lutfiah, Siti Nurcahyani, wali murid lainnya mengaku sangat mengapresiasi langkah pihak sekolah, yang berinisiatif memberikan subsidi kuota paket data internet kepada para siswa.
"Ya senang, karena bisa ngebantu, sebelumnya kan ya memang terbebani karena harus keluarin biaya lebih. Tapi mau gimana lagi, mau gak mau anak harus belajar
via daring jadi kuota internet harus tetap terpenuhi dari pada kena corona," jelasnya.
Wali murid dan pihak sekolah berharap agar pandemi COVID-19 bisa segera berlalu, sehingga aktifitas kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan seperti sedia kala.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020